Friday, April 28, 2006

The World's Biggest Public Companies


Di negara aku saat ini, rasanya orang berlomba-lomba untuk menjelek-jelekkan satu sama lain. Kami cenderung menganggap remeh hasil yang sudah dicapai oleh orang lain, sesuatu pujian yang bersifat positif menjadi barang langka, hasil terbaik sering dicurigai sebagai hasil yang direkayasa, entah karena kolusi, nepotisme dan sogokan.

PT Telkom saat ini mendapat ujian berat, salah satu direksinya menjadi tahanan polisi karena ditenggarai ikut andil dalam penyalahgunaan wewenang. Padahal sebenarnya merupakan kesalahan prosedur yang dimanfaat kan oleh orang tertentu untuk menjadi tujuan politis. Kerugian yang dituduhkan (ratusan milyar) terlalu mengada-ada, mana ada alat yang bernama E-1 yang dapat digunakan untuk merekayasa pencurian pulsa. Padahal semua orang yang jurusan teknik telekomunikasi tahu E1 adalah terminologi yang digunakan untuk menjelaskan tentang sinyal pembawa 2 Megabit per second, dalam struktur signalling PCM 30. Jadi E1 hanya istilah bukan alat. Susah memang kalau berhadapan dengan polisi yang kurang cerdas, yang tetep keukeh menganggap dia paling benar.

Ada banyak masalah diperusahaan ini- lain waktu akan aku jelaskan-tapi satu hal yang jelas," PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berhasil mencatat kinerja yang gemilang selama triwulan pertama 2006, dengan kenaikan laba bersih hingga 93,87 persen menjadi Rp 3,46 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, Telkom hanya mencatat laba bersih Rp 1,784 triliun.” Berdasarkan berita yang baru aku baca dari Laba Bersih Telkom Naik 93,87%

Disamping itu berdasarkan pengamatan majalah pemeringkat yang cukup dipercaya dikalangan penggiat ekonomi (Forbes), dengan mengamati nilai penjualan, keuntungan, nilai aset serta nilai pasar, PT Telkom merupakan salah satu dari 2000 perusahaan terbaik sejagat di tahun 2005. PT Telkom berada diurutan 875 dan merupakan perusahaan Indonesia yang berperingkat paling tinggi dalam daftar itu (No.2 diduduki Bank Mandiri di urutan 1063),Telkom di Forbes List

Inilah yang seharusnya menjadi perhatian kita bersama, mudah-mudahan perusahaan lain yang ada di Indonesia, dapat meniru jejak PT Telkom dan masuk dalam peringkat terbaik tersebut. Meski banyak yang mencibir dan menganggap itu prestasi yang biasa-biasa saja, kita tidak boleh berkecil hati, karena memang aroma kecurigaan sangat kental di negara kita saat ini.

Memang masih banyak yang harus diperbaiki di perusahaan ini. Secara keseluruhan masih banyak yang bisa ditingkatkan di PT Telkom, bukan hanya Telkomsel saja. Peningkatan pendapatan dapat dimaksimalkan dengan menciptakan pasar baru di bidang komunikasi data dan jasa content nya. Kita sama-sama sepakat, saat ini eranya nirkabel dan band pita lebar (broadband), eranya komunikasi berbasis suara saja sudah mencapai puncaknya dan cenderung stagnan. Nirkabel kita sudah punya Flexy dan Telkomsel, komunikasi data kita punya telkomnet instan dan broadband kita akan punya speedy.

Kiranya ditengah pertumbuhan ekonomi yang masih belum stabil ini, Telkom bersama perusahaan sehat lainnya dapat menjadi lokomotif ekonomi Indonesia, sehingga pertumbuhan ekonomi kita dapat terus bertumbuh. Semoga PT Telkom bisa lebih fokus dalam mengurus bisnis intinya, dan tidak terpengaruh dengan pandangan negatif diluar sana serta tetap profesional.

Selamat bekerja dan bekerja sama !



4 comments:

Anonymous said...

Very best site. Keep working. Will return in the near future.
»

Anonymous said...

Your are Nice. And so is your site! Maybe you need some more pictures. Will return in the near future.
»

Anonymous said...

Super color scheme, I like it! Keep up the good work. Thanks for sharing this wonderful site with us.
»

Anonymous said...

Very pretty design! Keep up the good work. Thanks.
»