Saturday, March 22, 2008

Arms Of A Woman by Amos Lee

Get this widget | Track details | eSnips Social DNA


I Love this song, the music so good, sweet blues ...and I'm thingking about my woman, she's so far away..... Take care hon... !!

"Arms Of A Woman"

I am at ease in the arms of a woman.
Although now,
most of my days i spend alone.
A thousand miles,
from the place i was born.
But when she wakes me,
she takes me back home.

Now, most days,
i spend like a child.
Who's afraid of ghosts in my mind.
I know, there aint nothing out there.
I'm still afraid to turn on the lights.

I am at ease in the arms of a woman.
Although now,
most of my days a i spend alone.
A thousand miles,
the place i was born.
When she wakes me,
she takes me back home.

A thousand miles,
the place i was born.
When she wakes me,
she takes me back home.

I am at ease in the arms of a woman.
Although now,
most of my days i spend alone.
A thousand miles,
from the place i was born.
When she wakes me,
she takes me..
Ya, when she wakes me,
she takes me back home.
When she wakes me,
she takes me back home.

Sunday, March 16, 2008

Agustinus Wibowo, Christopher McCandless and Into the Wild

foto asli Chris

Ada banyak hal dikepala, dan rasanya menyenangkan ketika kita menemukan rekan diskusi yang bisa merespon berbagai hal tersebut. Pagi ini kuawali diskusi yang hangat dan bernas dengan Ian mengenai kondisi pemilihan gubernur BI di negara ini yang sarat dengan intrik-intrik politik. Siang hari nya aku dan Chandra berdiskusi banyak hal mengenai urusan kantor, pandangan kami tentang menyikapi hidup dengan lebih pragmatis, serta keinginan kami memulai bisnis jasa layanan kost-kost an dan penginapan berbiaya murah, seperti hotel formula one di Indonesia. Menyenangkan sekali rasanya diskusi dengan teman yang cerdas, rasanya sebentar saja waktu berlalu, tidak terasa kami telah diskusi banyak hal sejak jam 12 an siang sampai jam 5 sore ketika tiba saatnya Chandra dan istrinya harus pergi ke gereja pukul 5.30 sore.

Kembali ke rumah, di halaman 16 Kompas hari ini yang bertajuk 'Agus: Hidup Ini adalah Perjalanan…', kembali aku dikejutkan cerita menarik tentang sosok muda, yang pengalamannya membuat ku iri dalam arti positif. Anak muda kelahiran tahun 1981 itu bernama Agustinus Wibowo telah mengunjungi Tibet - salah satu kota yang ingin sekali aku kunjungi - dalam rangkaian petualangannya akan mengililingi dunia. Menakjubkan dan membuat iri, karena Agus dengan bermodalkan US $2000, memulai perjalanannya mengelilingi dunia mengunjungi negeri-negeri yang bahkan jarang kita dengar namanya : Abkhazia,Transdniestr,Ossetia,Nagorno Karabakh,dll serta berjuang untuk hidup disetiap tempat dengan bekerja apa saja agar dapat melanjutkan perjalannya ketempat berikutnya. Mengagumkan dan sungguh menjadi inspirasi!!


Into The Wild (tontonan di malam hari)

……..Two years he walks the world,no phone, no pool no pets, no cigarettes, ultimate freedom, an extremist, an aesthetic voyager, whose home is the road. So now, after two rambling years comes the final and greatest adventure. The climatic battle to kill, a false veing within and victoriously conclude the spiritual revolution. No longer to be poisoned by civilization he flees, and walks alone upon the land to become lost in the wild (Alexander supertrump a.k.a Christopher McCandless)……
Awalnya film ini seperti film Diarios de motocicleta, dengan gambar yang indah petualang yang menakjubkan menjelajah kota demi kota, Diaros de motocicleta menjadi titik balik Che Guevera memperjuangkan rakyat, menghadapi kapitalis dan antek-anteknya di Amerika Selatan, sementara Chirstopher Mccandless menjadikan akhir perjalanannya dalam cerita yang dijadikan film "Into The Wild", sebagai puncak perjalanan hidup dia, menyatu bersama alam. Film yang disutradarai oleh Sean Penn ini menjadi sebuah perjalanan pribadi yang menakjubkan yang mampu menyentuh penontonnya (Jeffrey Lyons,NBC "reel talk").
Sekali lagi film yang bagus menjadi penyeimbang dalam hidup sehari-hari aku.Film ini diangkat dari yang benar-benar terjadi, dimana Chris dalam ceritanya seolah-olah menjadikan petualangannya, semacam perjalanan suci menuju ke kematian. Tidak banyak orang seperti Christ, seorang mahasiswa (tidak kaya) menyumbangkan tabungan untuk kuliahnya sebesar US $ 24.000 kepada organisasi sosial, dan memutuskan melakukan perjalanan menuju Alaska, untuk sesuatu alasan yang hanya dia seorang yang tahu. Chris membakar uangnya dan berjalan menuju Alaska tanpa uang dan makanan. Kita hanya berusaha menduga-duga isi pikiran dia (catatan perjalanannya dibuat oleh John Krakauer setelah melakukan investagasi mendalam) ketika memulai perjalanan tersebut.

Menyenangkan melihat Sean Penn semakin tua semakin bijak dan semakin banyak film bagus yang dia buat. Pertama kali melihatnya main dalam Carlito's Way, tidak menyangka akhirnya dia bisa seperti sekarang ini, actor yang meraih Oscar dan sutradara yang menghasilkan karya hebat. Aku suka actingnya dalam I'm Sam, dan mendapat Oscar dalam "Mystic River". Kini dia kembali menjadi sutradara dalam film yang menakjubkan dengan cerita yang diadaptasi dengan baik, lagu-lagu yang merdu serta banyak gambar yang indah. Film terbaik diawal tahun 2008 ini !!

Dalam setiap perkenalannya dengan orang-orang yang menjadi sahabatnya, Chris meninggalkan kesan yang mendalam serta mampu menjadi sahabat yang kehadirannya membawa kebahagiaan. Dia tidak mengambil keuntungan dalam persahabatannya dengan teman-temannya, seperti meniduri seorang gadis yang suka kepadanya, karena anak tersebut masih kecil (16 tahun) serta dia tidak ingin menghancurkan masa depannya. Salah satu bagian yang emosional dalam persahabatannya, ketika sahabat terakhirnya yang bernama Ron menawarkan mengangkatnya menjadi anak angkat, karena Ron hanya sebatang kara. Tetapi dia menunda memberi jawaban karena tujuannya adalah Alaska, dan dia tidak ingin ada hal lain yang membuat dia tidak fokus dengan apa yang dia cita-citakan. Buat aku, ini merupakan salah satu moment terbaik dalam film ini. Pada babak sebelumnya, ada satu percakapan Chris dengan Ron yang menurut aku sangat berkesan, Chris mengatakan kurang lebih demikian : Hubungan antara sesama manusia tidak selamanya membuat kita bahagia. Tuhan menggunakan hal-hal lain disekitar kita untuk membuat kita bahagia, Cuma kadang kita tidak menyadari hal tersebut.

Ada saat dimana kita bertanya, tentang tujuan hidup kita. Banyak orang yang tidak tahu akan bagaimana akhir hidupnya. Akan bagaimana sesudah ia mendapatkan semua yang dia mau, atau ketika ia telah menyelesaikan segala pekerjaan dan tugas dia.

Chris tahu kemana tujuannya, melakukan perjalanan ke suatu tempat yang bernama Alaska. Setiap orang pasti akan mati, tidak banyak orang yang memilih bagaimana ia akan meninggal kelak. Masih jadi pertanyaan apakah Chris kesana dalam rangka bunuh diri ? Tetapi buat aku, tidak ada yang lebih menggembirakan melakukan sesuatu yang kita impi-impikan sampai ajal menjemput kita. Buat aku Chris melakukan hal itu. Terima kasih atas ceritanya Chris !

Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Alexander_Supertramp
http://www.jayfoss.net/Into%20the%20Wild.htm