Friday, June 30, 2006

My Date with Drew



Ada yang menjadi pemimpi dan ada yang punya keyakinan, tetapi cuma sedikit yang yakin dan percaya mimpinya dapat jadi kenyataan. Sering sekali kita pun tidak percaya mimpi kita bisa jadi kenyataan, kita lebih sering terpaku kepada indahnya mimpi kita, dan ketika kita ditantang untuk meraih mimpi itu kita jadi takut. Demikian juga Brian Herzlinger yang percaya mimpinya dapat menjadi nyata, itu pun setelah dikuatkan dan dibantu oleh rekan-rekannya.

Brian menyukai Drew Barrymore semenjak dia kecil, 20 tahun kemudian dia ingin mewujudkan mimpinya untuk berkencan sama Drew. Dibantu oleh dua rekannya bermodalkan uang $1100 yang dia dapat karena mengikuti sebuah permainan, dia menggunakan handycam yang akan dikembalikan 30 hari kemudian untuk mendokumentasikan project kencannya dengan Drew Barrymore. Yang jadi masalah adalah, Bryan dan rekannya hanya orang biasa-biasa di Los Angeles, dan mereka harus mencari jalan menggunakan semua koneksi yang mereka punya untuk meyakinkan Drew agar mau berkencan dengan Bryan. Karena waktu yang terbatas (karena Handycam tersebut harus dikembalikan) akhirnya 30 hari pun berakhir tanpa berhasil mewujudkan impian sejak kecilnya, semua nya tinggal menjadi mimpi karena orang terdekat Drew mengatakan, tidak bisa menemui Bryan karena jadwal nya yang sibuk.

Sesuatu yang menarik dari film ini adalah, usaha yang luar biasa dari Bryan untuk mewujudkkan impiannya. Cerita film ini sederhana saja, ingin berkencan sehari dengan artis terkenal, dan itu menjadi mustahil ketika anda hanya orang biasa dan tidak punya koneksi untuk berhubungan dengan artis besar tersebut.

Banyak yang meragukan film dokumenter ini merupakan film yang dibuat berdasarkan kisah nyata, ini semata-mata kerjaan orang Hollywood untuk menghasilkan uang. Buat aku kalau pun film ini bersifat rekayasa, benar-benar disajikan secara indah dan menyentuh. Tidak rumit, mengalir begitu saja dan membuat penonton bersimpati kepada Bryan dan mengharapkan mimpinya menjadi kenyataan. Ide ceritanya yang membuat impiannya menjadi semacam project yang didokumenterkan, merupakan ide yang luar biasa. Dengan menarik simpatik pengunjung website dan media, membuat siapa pun artis yang ingin diajak kencan oleh Bryan pasti terharu dan mengabulkan keingannya. Bryan dengan karakter yang hangat dan akrab pasti membuat orang tersenyum dan merasa nyaman untuk berkenal dengannya.

Bagi aku pribadi, ini salah satu film dokumenter terbaik yang aku nonton, karena sangat menghibur dan mengharukan. Ceritanya sangat masuk akal, dan sangat mungkin untuk kita tiru. Satu hal yang diajarkan film ini, kita bisa bermimpi tentang apa saja, sama seperti impian Honda . Bedanya orang yang berhasil dan si pemimpi kebanyakan adalah, si pemimpi kebanyakan hanya diam dan melupakan mimpinya, sementara yang berhasil dia akan terus mengingat mimpinya dan melakukan aksi untuk meraih impiannya.


IF YOU DON’T TAKE RISKS, YOU’LL HAVE A WASTED SOUL

(Drew Barrymore)

Wednesday, June 28, 2006

Romantisme Sitor



Lagu Gadis Itali
(Karya Sitor Situmorang*)

Kerling danau di pagi hari
Lonceng gereja bukit Itali
Jika musimmu tiba nanti
Jemputlah abang di teluk Napoli


Kerling danau di pagi hari

Lonceng gereja bukit Itali

Sedari abang lalu pergi
Adik rindu setiap hari


Kerling danau di pagi hari

Lonceng gereja bukit Italo

Andai abang tak kembali

Adik menunggu sampai mati


Bau tandus di kebun anggur

Pasir teduh dibawah nyiur

Abang lenyap hatiku hancur

Mengejar banyang di salju gugur




*Sitor Situmorang
Dia begitu hafal setiap karya puisinya. Malah, beberapa orang sahabat sesama sastrawan, seperti almarhum Arifin C. Noor, W.S. Rendra, maupun sastrawan asal Madura Zawawi, menyapanya dengan melafalkan petikan puisi karya Sitor sebagai sapaan salam. Dari lafal petikan itu pula Sitor kenal siapa nama dan identitas orang yang menyapanya.


Berikut merupakan puisi karya Sitor yang sangat terkenal dan menjadi legenda


Malam Lebaran
(Karya Sitor Situmorang)

bulan di atas kuburan



Tentang Sitor Situmorang


Monday, June 26, 2006

Kesuksesan yang hanya 1 %

Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia terus bermimpi dan bermimpi. Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor. Merk kendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas, sehingga layak dijuluki "raja jalanan".

Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri "kerajaan" Honda - Soichiro Honda diliputi kegagalan. Ia juga tidak menyandang gelar insinyur, lebih-lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie, mantan Presiden RI. Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru.

"Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya disekitar mesin, motor dan sepeda," tutur tokoh ini, yang meninggal pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat mengindap lever.

Kecintaannya kepada mesin, mungkin 'warisan' dari ayahnya yang membuka bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang Tengah,tempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya memberi cathut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di tempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor penggeraknya.

Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri berjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya ingin menyaksikan pesawat terbang.

Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun, Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki. Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadar berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga membuatnya rendah diri.

Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai Company. Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja disitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21 tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu. Tawaran ini tidak ditampiknya.

Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Honda menandatangani patennya yang pertama.

Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya, membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yang dipilih? Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang dihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya itu ditolak oleh Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel.

Kuliah Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya. Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin. Siang hari, setelah pulang kuliah - pagi hari, ia langsung ke bengkel, mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti kuliah.

"Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan, melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan pengaruhnya," ujar Honda, yang gandrung balap mobil. Kepada Rektornya, ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah. Melainkan pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap penghinaan.

Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyota memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Eh malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibahdatang. Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali.

Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal.

Akhirnya, tahun 1947, setelah perang Jepang kekurangan bensin. Di sini kondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapat menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, "sepeda motor" cikal bakal lahirnya mobil Honda - itu diminati oleh para tetangga. Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisan stok. Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu, kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut mobinya, menjadi "raja" jalanan dunia, termasuk Indonesia. Bagi Honda, janganlah melihat keberhasilan dalam menggeluti industri otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya. "Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya", tuturnya. Ia memberikan petuah ketika Anda mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru.

Kisah Honda ini, adalah contoh bahwa suskes itu bisa diraih seseorang dengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, ataupun berasal dari keluarga miskin. Asalkan memiliki ambisi dan berjiwa muda,mau menghargai teori yang sehat senantiasa menemukan gagasan baru dan mengkhususkan waktu memperbaiki produksi, selanjutnya senangilah pekerjaan Anda sambil tak lupa membuat kondisi kerja Anda senyaman mungkin, kemudian carilah irama kerja yang lancar dan harmonis serta selalu ingat pentingnya penelitian dan kerja sama.

Sumber : Majalah $ukse$, Vol V/20 Juli-20 Agustus 2002/Th.1, hal 24-25.

Friday, June 23, 2006

Sepuluh Tip Keselamatan Gempa Bumi



  1. Hampir semua orang yang hanya "menunduk dan berlindung" pada saat bangunan runtuh meninggal karena tertimpa runtuhan. Orang-orang yang berlindung di bawah suatu benda akan remuk badannya.

  1. Kucing, anjing dan bayi biasanya mengambil posisi meringkuk secara alami. Itu juga yang harus anda lakukan pada saat gempa. Ini adalah insting alami untuk menyelamatkan diri. Anda dapat bertahan hidup dalam ruangan yang sempit. Ambil posisi di samping suatu benda, di samping sofa, di samping benda besar yang akan remuk sedikit tapi menyisakan ruangan kosong di sebelahnya

  1. Bangunan dari kayu adalah tipe konstruksi yang paling aman selama gempa bumi. Kayu bersifat lentur dan bergerak seiring ayunan gempa. Jika bangunan kayu ternyata tetap runtuh, banyak ruangan kosong yang aman akan terbentuk. Disamping itu, bangunan kayu memiliki sedikit konsentrasi dari bagian yang berat. Bangunan dari batu bata akan hancur berkeping-keping. Kepingan batu bata akan mengakibatkan luka badan tapi hanya sedikit yang meremukkan badan dibandingkan beton bertulang.

  1. Jika anda berada di tempat tidur pada saat gempa terjadi, bergulinglah ke samping tempat tidur. Ruangan kosong yang aman akan berada di samping tempat tidur. Hotel akan memiliki tingkat keselamatan yang tinggi dengan hanya menempelkan peringatan di belakang pintu agar tamu-tamu berbaring di lantai di sebelah tempat tidur jika terjadi gempa.

  1. Jika terjadi gempa dan anda tidak dapat keluar melalui jendela atau pintu, maka berbaring lah meringkuk di sebelah sofa atau kursi besar.

  1. Hampir semua orang yang berada di belakang pintu pada saat bangunan runtuh akan meninggal. Mengapa? Jika anda berdiri di belakang pintu dan pintu tersebut rubuh ke depan atau ke belakang anda akan tertimpa langit-langit di atasnya. Jika pintu tersebut rubuh ke samping, anda akan tertimpa dan terbelah dua olehnya. Dalam kedua kasus tersebut, anda tidak akan selamat!

  1. Jangan pernah lari melalui tangga. Tangga memiliki "momen frekuensi" yang berbeda (tangga akan berayun terpisah dari bangunan utama). Tangga dan bagian lain dari bangunan akan terus-menerus berbenturan satu sama lain sampai terjadi kerusakan struktur dari tangga tersebut. Orang-orang yang lari ke tangga sebelum tangga itu rubuh akan terpotong-potong olehnya. Bahkan jika bangunan tidak runtuh, jauhilah tangga. Tangga akan menjadi bagian bangunan yang paling mungkin untuk rusak. Bahkan jika gempa tidak meruntuhkan tangga, tangga tersebut akan runtuh juga pada saat orang-orang berlarian menyelamatkan diri.Tangga tetap harus diperiksa walaupun bagian lain dari bangunan tidak rusak.

  1. Berdirilah di dekat dinding paling luar dari bangunan atau di sebelah luarnya jika memungkinkan. Akan lebih aman untuk berada di sebelah luar bangunan daripada di dalamnya. Semakin jauh anda dari bagian luar bangunan akan semakin besar kemungkinan jalur menyelamatkan diri anda tertutup.

  1. Orang-orang yang berada di dalam kendaraan akan tertimpa jika jalanan di atasnya runtuh dan meremukkan kendaraan; ini yang ternyata terjadi pada lantai-lantai jalan tol Nimitz. Korban dari gempa bumi San Fransisco semuanya bertahan di dalam kendaraan mereka & meninggal. Mereka mungkin dapat selamat dengan keluar dari kendaraan dan berbaring di sebelah kendaraan mereka. Semua kendaraan yang hancur memiliki ruangan kosong yang aman setinggi 1 meter di sampingnya, kecuali kendaraan yang tertimpa langsung oleh kolom jalan tol.

  1. Saya menemukan, pada saat saya merangkak di bawah kantor perusahaan koran dan kantor lain yang menyimpan banyak kertas bahwa kertas tidak memadat. Ruangan kosong yang besar ditemukan di sekitar tumpukan kertas-kertas.

(Hasil penelitian Doug Copp, Kepala Penyelamat dan Manajer Bencana dari American Rescue Team International (ARTI))

Thursday, June 22, 2006

Jogja 27 Mei 2006

Tidak seperti pagi-pagi biasanya, pagi itu aku bangun agak pagi kurang 10 menit jam 6 ketika berjalan ke ruang belakang. Lamat-lamat aku mendengar suara genteng asbes yang berderak, seperti kucing yang berkelahi diatas genteng. Sesaat aku tidak menghiraukan, pikirku mungkin kucing yang sedang birahi. Ketika lantai kurasa mulai bergerak aku tersadar seketika bahwa ini gempa, secepatnya aku berlari ke halaman belakang sambil berteriak membangunkan adik-adik ku, “gempa-gempa”, teriak ku sekuat mungkin. Akhirnya semua berhasil keluar (belakangan aku menyesal kenapa tidak masuk kedalam dan membangunkan mereka, untung tidak terjadi apa-apa). Aku berpikir gempa hanya biasa-biasa saja,alasan aku hanya memanggil tidak masuk kedalam rumah karena aku yakin gempa tersebut dari proses goyangnya sampai proses benar-benar berbahaya (bergoncang hebat sampai manusia tidak dapat berdiri) memakan waktu lama. Ternyata aku salah, dengan kurang satu menit skala destruksif nya bisa sangat besar.

Ketika gempa telah usai, belakangan aku tahu hanya sekitar 57 detik, kami semua kumpul kembali sambil bercerita tentang reaksi kami ketika gempat terjadi. Ketawa-ketawa malah, kami menanganggap gempa ini hanya kejadian biasa-biasa saja karena kami pernah merasakan gempa yang lebih besar dari ini di kota asal kami : Nabire. Memang sempat terasa gerakan tanah menjadi gerakan vertical - bukan horizontal – seperti naik mobil melewati jalan yang berbatu-batu. Kami semua sepakat saat itu bahwa gempa yang di Nabire jauh lebih lama dan lebih besar, dan tidak ada satu rumah pun yang roboh ketika itu, tidak ada yang cidera, hanya adik aku yang terjatuh ketika berlari ke halaman belakang. Ternyata dugaan kami yang biasa-biasa itu salah, dibagian Jogja yang lain ternyata gempa ini luar biasa.

Lindu (bhs Jawa = Gempa) kali sangat rakus menurut aku ! Lindu kali ini membawa pergi ribuan orang meninggalkan saudara terkasih mereka di bumi, pergi ke nirwana sana. Tuhan saying orang-orang tersebut sehingga dipanggil lebih dulu meninggalkan saudara-saudara dan teman-teman nya yang lain, yang kelak akan menyusul mereka. Rasanya tidak adil, tanpa persiapan apa-apa, tanpa pemberitahuan apa-apa, begitu banyak yang dipanggil sekaligus.

Ada banyak isyu sesudah Lindu di pagi hari itu, ada banyak teriakan minta ampun pada saat itu, tangisan dan teriakan kesakitan tidak berhenti sepanjang hari itu, ada banyak kebingungan yang terjadi pada saat itu. Ada banyak hal yang berkecamuk di dalam kepala aku, mencari jawaban dari kejadian itu. Aku tidak tahu harus bagaimana, apakah menangis atau ikut-ikutan panik menghindari kota karena ada isyu Tsunami yang telah masuk sampai ke keraton Jogja, satu yang jelas aku pikirkan saat itu, betapa tak berdayanya manusia ketika alam menunjukkan keperkasaannya.


rumah di jalan Solo



isyu tsunami di jalan Solo



Hancurnya Saphire Mall Jogja



rumah sakit Bethesda Jogja



sebuah rumah di Bantul




Apakah mereka semua selamat ?



Sebuah kantor di Bantul



STIE Kerja Sama Jogja



Bantul kembali indah sesudah gempa


Friday, June 16, 2006

Pemain ke 12


Pendukung Taegeuk Warrior* mungkin yang paling luar biasa sepanjang sejarah piala dunia, baik di Jerman (2006) mau pun Piala dunia di Korea/Jepang (2002) yang lalu. Kita bisa saksikan dari gambar yang dirilis di media, jutaan orang memerahkan lapangan di Seoul untuk menyaksikan pertandingan secara berasama, semua berwarna merah dan semua menyaksikan pertandingan dengan tertib tanpa ada yang dirusakkan meski tim nya kalah sekalipun. Luar biasa !

Inggris ketika menang, kotanya dihancurkan oleh pendukungnya, tidak dengan Korea. Sungguh ajaib menyaksikan begitu banyak orang tumpah ruah kejalan tetapi semuanya tertib dan teratur. Hal yang mungkin sulit terwujud di Indonesia, padahal kita bisa menyaksikan pada tahun 80-an demonstran Mahasiswa asal Korea termasuk yang paling spartan dan keras ketika berkumpul dan menyampaikan ide. Tetapi ketika mendukung tim nasional bertanding semuanya terlihat merah dan kompak.

Dilapangan pun demikian, para penonton menjadi pemain ke 12 sepanjang pertandingan. Gendang di tabuh bertalu-talu, lagu dinyanyikan hampir sepanjang pertandingan dan pemain bermain seperti tidak kelihatan lelah,penonton pun terhibur menyaksikan semuanya. Sepak bola bukan sekedar menang kalah, bukan sekedar hasil akhir, tapi yang paling memukau adalah semangat bertanding yang ditampilkan, dukungan penonton yang sportif dan luar biasa seperti strategi pelatih yang jeli, tiga komponen yang tidak bs dipisah. Sepak bola tanpa pemain adalah kemustahilan, tanpa pendukung bagaikan tanpa roh, dan tanpa pelatih seperti bermain tidak menggunakan otak.

Seorang pecandu sejati tidak akan mengingat hasil akhir, tetapi akan mengingat proses menuju hasil tersebut. Ketika kita menyaksikan ketiga komponen diatas saling dukung mendukung, memperlihatkan daya juang yang tidak mudah menyerah,itulah hiburan yang membuat sepak bola menjadi seperti candu, sungguh indah untuk disaksikan walau hanya dari layar kaca.


*) taegeuk istilah dari olah raga beladiri Korea, sementara prajurit taegeuk merupakan istilah yang diberikan kepada tim sepak bola korea.

Monday, June 12, 2006

Kemenangan pertama Australia di ajang Piala Dunia

Sebagai pelatih dibutuhkan strategi yang matang serta sedikit perjudian ketika keadaan tidak menguntungkan tim nya. Hari ini rasa-rasanya jari-jariku gatal untuk memberi komentar pada pertandingan yang kusaksikan malam ini. Tim yang bertanding adalah kelas mediocore tidak seperti Argentina atau Brasil misalnya, tetapi semangat yang dipertontonkan luar biasa sehingga pertandingan menjadi sangat menghibur.

Jepang memimpin pertandingan setelah terjadinya goal yang berbau pelanggaran, meski pelanggaran bukan unsur kesengajaan, tetapi yang namanya pelanggaran harus diberi hukuman minimal tendangan bebas.

Satu hal yang menarik ketika masih tertinggal diawal babak kedua 0 - 1, Gus Hiddink melakukan pergantian pemain dengan masuknya Cahill dan tidak lama kemudian masuklah Aloisi. Dengan masuknya kedua pemain ini, terutama Aloisi serangan menjadi bervariasi. Tadinya target man hanya Viduka, dengan posisi tertinggal Hiddink melakukan pergantian sejak awal babak kedua dengan resiko akan memperlemah barisan pertahanan karena yang dimasukkan adalah striker mengganti pemain belakang.

Tidak seperti Swedia yang terlihat frustasi menghadapi Trinidad Tobago, Australia tidak frustasi melainkan melakukan perubahan pola serangan sehingga barisan pertahanan Jepang yang rapi pun menjadi berantakan diakhir babak kedua. Australia tertinggal 0-1 selama 83 menit, disisa 7 menit pertandingan akan berakhir, Cahill dan Aloisi menghancurkan impian Jepang merebut 3 point dengan berbalik memimpin 3 - 1.

Australia menunjukkan semangat Inggris Raya yang tidak pernah menyerah sampai pertandingan berakhir. Kombinasi budaya yang tidak mudah menyerah dan pelatih yang jeli menerapkan strategi dilapangan membuat sesuatu yang awalnya mustahil menjadi mungkin.

What a wonderful game :)