Tuesday, April 18, 2006

Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda

Setelah kalah dalam pemilihan anggota senat AS pada tahun 1858, Abraham Lincoln mengatakan, "Jalan itu licin dan menggelincirkan. Satu kakiku terpeleset diatasnya, menendang kaki lainnya ke luar dari jalur, namun aku kembali tegak dan berkata kepada diriku sendiri, 'Itu cuma terpeleset dan bukan jatuh'."

Gagal terpilih menjadi anggota senat tidak berarti kiamat baginya. Padahal ada banyak alasan untuk berhenti dan tidak melanjutkan "perjalanan" politiknya. Hidupnya berisi catatan panjang kekalahan. Delapan kali kalah dalam pemilu. Dua kali ia gagal dalam bisnis, dan menghabiskan waktu 17 tahun untuk melunaskan hutang-hutangnya. Ia juga pernah tergolek selama 6 bulan di tempat tidur karena mengidap penyakit syaraf. Namun semuanya itu tidak menghentikan langkahnya. Dan terbukti berhasil! tahun 1860, Abraham Lincoln terpilih sebagai presiden AS serta kelak tercatat sebagai salah satu Presiden terbesar dalam sejarah AS. Akhirnya orang mengingat Abraham Lincoln sebagai "Sang Pemenang".

Mahatir Mohamad sebagai salah seorang pemimpin besar di Asia pada jamannya juga berhasil sesudah melalui perjuangan selama 30 tahun. Sukses yang ia capai juga setelah melalui kegagalan berkali-kali. Dia pernah dipecat oleh partainya sendiri, kalah dalam pemilu 1969 dan 'Malay's Dilema 'buku karyanya dilarang beredar. Studynya juga terhenti selama Perang Dunia II, sebagai pengangguran dia kemudian membuka warung berjualan minuman, menjadi pesuruh kantor, sebelum nantinya melanjutkan sekolah di Singapura, jadi dokter dan akhirnya terjun ke politik.

Gagal adalah kenyataan yang kerap dihadapi setiap orang,kegagalan harus dihadapi dan diubah menjadi pemicu untuk sukses. Permasalahan kita sering dididik dengan menceritakan kisah sukses semata. Kita tidak bisa belajar dari kisah sukses, tapi justru dari kegagalan (John Naisbitt).

Untuk memotivasi kita belajar dari kegagalan orang yang kelak berhasil, kita dapat belajar dari Soichiro Honda perintis mobil Honda yang mengatakan "orang luar hanya melihat saya tak lebih dari 1 persen. Mereka melupakan unsur 99%, kegagalan-kegagalan saya". Setiap tokoh pernah mengalami kegagalan, yang membedakan mereka dengan orang kebanyakan adalah mereka kembali berjuang dan berhasil.

Seperti dikemukakan ibu Theresa, "Hidup merupakan petualangan, sebab itu kita harus berani mencoba."Keberanian mencoba ini yang dilakukan William Shakespeare meski sadar bahwa dirinya lumpuh, Beethoven yang mengalami gangguan pendengaran, Golda Meir yang menderita leukimia selama 12 tahun, Konghucu yang anak yatim piatu. John F Kennedy yang pernah cedera serius tulang belakang dengan berbaring menulis buku nya yang terkenal 'Profile in Courages' yang akhirnya terpilih menjadi presiden AS.

Masih banyak lagi tokoh melegenda yang harus jatuh bangun berkali-kali sehingga akhirnya berhasil. Thomas Alfa Edison dengan bohlam lampunya, Ronaldo yang bangkit dari cedera dan akhirnya membawa Brasil juara dunia 2002, kegagalan yang mereka alami tidak membawa mereka tenggelam, menyesali nasib dan semakin terpuruk. Mereka belajar dari kegagalan dan tidak berhenti untuk berusaha sampai akhirnya mereka berhasil.

Kenapa ada yang tidak berhasil dan tenggelam ? Mereka tenggelam bukan karena tidak bisa berenang, tetapi karena mereka diam dan tidak bersedia menggerakkan dirinya ketempat lain....!!

5 comments:

Anonymous said...

Very pretty design! Keep up the good work. Thanks.
»

Anonymous said...

This site is one of the best I have ever seen, wish I had one like this.
»

Anonymous said...

Your site is on top of my favourites - Great work I like it.
»

Anonymous said...

Interesting site. Useful information. Bookmarked.
»

Anonymous said...

Your site is on top of my favourites - Great work I like it.
»