Sunday, April 16, 2006

The Three Burials of Melquiades Estrada

Alur cerita melompat lompat, cerita terbagi dalam 3 tahap, awalnya agak membingungkan ketika kita mengerti alurnya kemudian film ini menjadi mengasyikkan. Buat sebagian besar orang mungkin kematian sesorang yang dianggap tidak ada karena tidak memiliki kedudukan, identitas dan tidak memiliki pekerjaan yang besar mungkin dianggap biasa2 saja, tapi buat Pete Perkins (Tommy Lee) dan Mike Norton (Barry Pepper) kematian Melqulades (Julio Cesar), membawa perubahan besar dalam hidup mereka. Pete adalah karib Melquiades - seorang imigran gelap Mexico - yang melarikan diri ke Texas untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Secara tidak sengaja Melqui ditembak mati oleh Mike ketika ia hendak menembak Coyote yang akan mengancam ternaknya. Kota kecil di Texas menganggap kematian Melqui sebagai sesuatu yang tidak berarti dikarenakan dia hanya imigran gelap, tetapi tidak bagi Pete, dia akhirnya mengetahui pelaku sesungguhnya dari teman wanitanya dan menculik Pete seorang polisi perbatasan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan menguburkan Malqui kedesanya sesuai permintaanya kepada Pete ketika dia masih hidup. Perjalanan yang tidak mudah buat Pete, karena bersamanya dengan mengendarai kuda ia harus membawa mayat dan Mike yang tangan nya harus diborgol dalam posisi dikejar polisi perbatsan dan sherif karena ia telah menculik Mike.

Setting alam mexico yang panas berbatu dan keras, kuda yang berjalan kepayahan, serangan ular gurun yang mematikan serta interaksi kemanusiaan membuat film ini layak untuk ditonton. Persahabatan yang indah antara Pete dan Melqui dan janji yang harus ia tepati membuatnya menempuh segala resiko untuk menguburkan mayat rekannya tersebut ke kota kecil bernama Jeminez di Mexico.

Dalam hidup kadang rutinitas membuat hidup terasa hampa, kehidupan berjalan tanpa makna, kehadiran orang-orang tersayangkadang seakan tanpa makna sampai kita mengalami peristiwa traumatis sehingga ketika merasa kehidupan itu sangat bernilai. Buat ku film ini seperti puisi, pada satu titik kita harus mengalami sebuah peristiwa agar kita bisa menyadari tindakan kita bisa berpengaruh buat orang lain, kita bisa menyadari apakah tujuan hidup kita, dan kita bisa menghargai kehidupan itu sendiri.

Sepintas alur ceritanya menyerupai 21 grams, karena penulisnya adalah penulis 21 grams (Guillerma Arriaga), ketika kita mengerti kerangka ceritanya kemudian kita ingin terus mengamati film tersebut. Tommy Lee Jones membintangi dan menyutradarai film ini sendiri, film yang menjadi salah satu pilihan dalam Festival De Cannes, jauh dari ingar bingar tetapi memberi pesan dalam diri ketika film itu telah berakhir.

3 comments:

Anonymous said...

Nice idea with this site its better than most of the rubbish I come across.
»

Anonymous said...

Great site lots of usefull infomation here.
»

Anonymous said...

Greets to the webmaster of this wonderful site! Keep up the good work. Thanks.
»