Sunday, May 21, 2006

Sudahkah anda bahagia hari ini ?


Jika ditanya orang manakah yang paling beruntung di dunia, jawabannya adalalah orang yang berbahagia. Karena kebahagiaan tidak dapat dibeli, tidak bergantung kepada status, kekayaan, sesuatu yang didambakan setiap manusia, yang membawa sesuatu yang positive bagi mereka yang disekitarnya.

Satu hal yang menarik, berdasarkan penelitian University of Michigan November 2004 lalu terhadap 82 negara untuk mengukur rasa bahagia dan puas atas apa yang dicapainya, rakyat Filipina termasuk yang paling berbahagia dan paling puas atas kehidupan mereka. Menarik karena Filipina termasuk salah satu negara miskin di dunia. Meski Filipina berada dalam kemiskinan, budaya korupsi yang tinggi, keadaan politik yang kacau dan alam yang rusak, rakyatnya tetap bergembira dan optimis dalam menjalani kehidupan. Satu catatan lagi Filipina termasuk negara yang sering mengalami bencana alam, sehingga oleh Brussels-based Center for Research and Epidemiology of Disaster digolongkan sebagai negara yang paling sering terkena bencana alam.

Sama seperti Filipina, Indonesia juga negara yang secara ekonomi, politik dan kondisi alam 11/12* dengan Filipina. Malah Indonesia berdasarkan Index kebahagiaan lebih tinggi dari Filipina, Italy, Jepang, Cina, Korea Selatan dan banyak negara yang secara ekonomis dan politik lebih kaya dan stabil dari Indonesia. Sepanjang yang aku tahu, kebahagiaan yang kita alami berkaitan dengan budaya, terutama buat masyarakat didaerah-daerah kecil. Ketika perbedaan antara harapan dan kenyataan tidak terlalu jauh, orang menjadi lebih mudah untuk bahagia. Dan Indonesia juga sejak dahulu dikenal sebagai bangsa yang ramah, murah senyum dan cepat akrab keapada orang asing sekalipun. Jauh dari gambaran yang ditampilkan FPI, FBR, Amrozy dkk, Hercules, dll yang merenggut kebahagiaan kami dan membuat bangsa asing takut kepada Indonesia.

Secara sederhana Psikolog Sonja Lyubomirsky dari University of California menyebutkan 8 langkah untuk membuat hidup lebih puas dan bahagia :

  1. Hitung berkat, hitung hal-hal yang membahagiakan anda seperti gaji yang anda dapat, kesehatan yang anda punya, keluarga yang anda punya, kepintaran yang anda miliki, kendaraan yang anda punya,dll. Buat daftarnya dan catat setiap minggu, catat hal-hal kecil sekalipun, seperti tanaman anda yang berbunga, makanan yang enak, dll.
  2. Berbuatlah kebaikan, anda dapat berbuat baik dengan keluarga, teman, tetangga atau orang asing sekalipun. Beri makanan anda buat pengemis, datangi panti asuhan dan panti jompo, kunjungi rumah sakit, beri senyum kepada penyapu jalanan, beri kembalian bensin anda kepada penjaga pompa bensin, dll. Mulailah dari hal kecil, jangan menunggu hal besar terjadi dalam diri anda baru memulainya (tunggu anda kaya misalnya).
  3. Perhatikan sekitar anda, perhatikan hal-hal indah disekitar anda, matahari yang terbit, gedung yang menarik, senja yang indah, alam yang indah. Hal ini dikenal dengan nama ”mental photograph”.
  4. Ucapkan terima kasih. Jika anda merasa dibantu oleh seseorang menyelesaikan masalah anda, jangan lupa ucapkan terima kasih, jangan menunggu untuk mengucapkan terima kasih, kalau bisa ucapan dilakukan secara personal.
  5. Belajar untuk memaafkan. Hilangkan amarah dari dalam hati. Permintaan maaf dapat dilakukan menggunakan sms, email atau surat buat mereka yang telah menyakiti atau membuat malu anda. Rasa dendam hanya akan membawa energi negative dan memaafkan memberi kedamaian dalam pikiran anda.
  6. Luangkan waktu bersama keluarga dan teman. Keluarga dan teman menjadi penyeimbang dalam kehidupan anda. Bukan berapa banyak uang yang didapat, posisi dalam kerjaan bahkan kesehatan yang ternyata itu semua hanya memberi efek yang kecil dalam kepuasan hidup. Faktor terbesar dalam kepuasan hidup adalah memiliki hubungan yang kuat dengan keluarga dan teman-teman.
  7. Jaga tubuh anda. Cukup istirahat, olah raga, makan teratur, senyum dan banyak ketawa dapat meningkatkan perasaan bahagia dan tenang anda.
  8. Buat strategi untuk menghadapi rasa stress. Kaum beragama menjalankan kegiatan ibadah dan ritual agamanya. Sementara mereka yang sekuler percaya dengan pepatah-pepatah seperti “ badai pasti berlalu”, “hal itu tidak akan membunuhku”, “orang lain bisa kenapa gue tidak ?”, dan kata-kata positif lainnya.

Demikianlah beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk point nomor 1, kebanyakan orang Indonesia selalu melakukannya sehingga untuk keadaan yang paling sedih/susah sekali pun selalu ada ungkapan “untung bla…bla…bla…” .

Ditengah kesulitan hidup, ketidakberdayaan atas harga yang semakin tinggi, situasi politik yang tidak menentu, pendidikan yang mahal, jaminan kesehatan yang mahal untuk kondisi normal rasanya sulit membayangkan orang Indonesia akan bahagia. Bagi sebagian bangsa di dunia mereka bersusah payah mencari kebahagiaan, bagi bangsa kami kebahagiaan bukan tujuan, melainkan alat untuk bertahan hidup.

* : 11/12 merupakan ungkapan tidak jauh beda, berdasarkan urutan angka 11 dan 12 adalah berurutan dan tidak jauh beda.

No comments: