Thursday, October 20, 2011

Occon* Teman Kami

Tidak terasa persahabatan kami sudah berjalan 22 tahun lebih. Aku ketemu dia pada saat masih sekolah di bangku sma pada tahun 1988-1991. Perkenalan kami berawal ketika sama-sama mempersiapkan diri latihan band untuk pentas seni sekolah. Aku pemain rhytim gitar dan dia kebagian melodynya. Sayangnya menjelang hari H, band kami kurang percaya diri untuk tampil karena melihat group-group lain lebih hebat. Akhirnya kami sepakat untuk tidak tampil daripada menanggung malu diteriakin penonton.

Tidak lama sesudah kejadian itu, persinggungan kedua kami pun terjadi ketika kami sama2 bergabung dalam paduan suara sma yang dipersiapkan tampil untuk natal. Latihan yang intensif karena sering bertemu membuat kami saling mengenal satu sama lain, meski kami tidak benar2 berkawan karib karena berbeda kelas.

Meski kuliah di Kampus yang sama kami tidak begitu akrab, karena dia baru masuk pada tahun 1992 sementara aku tahun 1991. Lantas kami tidak sering bertemu karena kebetulan aliran pergaulan kami berbeda. Kami berkawan karib ketika selepas kuliah dan bekerja memutuskan untuk sewa rumah bersama2 teman yang lain. Alasan kami sewa rumah adalah biar lebih nyaman tinggal nya ketimbang harus kos, karena dengan menyewa rumah kami bisa memiliki ruang tamu dan ketika saudara, sahabat atau orang tua datang dapat menumpang ditempat kami. Disamping itu biaya hidup dapat ditekan menjadi lebih murah dan yang penting lainnya adalah bisa makan B2 dirumah dengan bebas tanpa mengganggu rekan yang lain yang tidak bisa memakannya hehehe..

Kurang lebih 4 tahun kami tinggal satu rumah bersama rekan2 yang lain. Banyak cerita lucu dan bahagia yang kami alami bersama. Sering menjadi bahan tertawaan kami apabila bertemu dan nostalgia kehidupan ketika masih sama2 sewa rumah di Neglasari dulu. Ketika bertemu dengan teman2 yang lain pun, cerita tentang si Occon, baik kisah kasihnya, kekonyolannya, gesture tubuhnya, gaya jaimnya, sifat yang maha tahunya atau pun tingkah lakunya yang lain dapat membuat kami tertawa. Tanpa kami sadari dia adalah salah satu sumber kebahagiaan kami. Dilingkungan kantor atau setempat pun, dimana ada Occon disitu ada tawa.

Aku beruntung memiliki teman-teman yang baik serta dapat dijadikan panutan setidaknya buat aku. Terus terang aku banyak belajar dari sahabat2 yang luar biasa. Dari Occon (nama aslinya Karel heheh) aku belajar:

  1. Mencintai orang tua dan saudara2nya dengan luar biasa
  2. Menjadi abang yang bertanggung jawab menggantikan posisi ayahnya yang meninggal dunia ketika dia sma sehingga mampu membimbing adik2 nya dan seorang kakaknya.
  3. Berteman dengan anak2 kecil sampai ibu2 rumah tangga
  4. Membantu orang lain dengan tulus meski harus menggunakan uang terakhir yang ada dikantongnya.
  5. Takut akan Tuhan dan rajin ke gereja.
  6. Berusaha memahami orang dan tidak mudah berpikiran buruk atas tindakan seseorang, kecuali sama 1 orang teman aku yang entah kenapa tidak bs ketemu protocolnya padahal setahu aku mereka berdua orang yang baik.
  7. Suami yang luar biasa bagi istrinya karena tidak pernah selingkuh (setidaknya sampai hari ini menurut dia hehe)
  8. Menjadi sumber kebahagiaan bagi lingkungan sekitar terutama ketika dia mulai bercerita
  9. Hafal nama2 super model dunia hahaha
  10. Tidak khawatir akan hari esok yang penting uang makan sebulan sudah dibayar.
  11. Kadang-kadang membuat wanita klepek-klepek
  12. Tidak emosian, kecuali menghadapi kawan ku yang di point 6 tadi :p
  13. dan banyak hal positif lainnya..

Senang rasanya memiliki kesempatan pernah dekat dan belajar langsung dari sahabat2 luar biasa, salah satunya si Occon!

*Occon = Karel Purba, nama panggilan adiknya ketika mereka kecil dulu :)

sorry Con awak tampilkan fotomu! Biar istrimu, Atha dan Theo bangga sama papa nya :)

2 comments:

Rorenta said...

Hahaha... What an interesting story. Baca sambil senyum2, ingat ketika beliau masih di Balikpapan. I admit he is a nice guy. We love him even my kids.
Teruslah berteman, sampai anak cucu.kita bs belajar byk dr orang lain untuk memperkaya karakter kita.

rausen said...

Benar Kak, kami semua beruntung disini disamping memiliki teman yang luar biasa kami memiliki panutan abang dan kakak yang luar biasa! Kami belajar dari kalian dan teman2 binroh senior disini kak...! All of you are incredible we are blessed !