Friday, July 30, 2010

Prologue : Indonesia My Lovely Country (Lirik lagu Panbers)


Lahir dan menghabiskan masa belia di Irian Jaya membuat aku lebih mengenal Indonesia dan keindonesiaan lebih awal dibandingkan sebagian teman-temanku. Ketika rekan-rekan dibagian Indonesia lain membayangkan Indonesia itu luas dari cerita, lagu-lagu dan acara TVRI aku sendiri sudah merasakan bagaiamana jauhnya tempat aku lahir di Irian dan asal kedua orang tua ku di Sumatera, melalui perjalanan yang aku ikuti ketika pulang pada tahun 1978/1979 ataupun memandang Peta dalam pelajaran ketika sekolah dasar dulu.


Keindonesiaan, karena kota yang aku tempati di Papua adalah kota yang benar-benar heterogen. Hampir semua suku dari berbagai pulau besar di Indonesia ada dikotaku. Orang Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali, Maluku dan Irian, sama-sama tinggal disana. Setelah aku sedikit besar baru aku merasakan manfaatnya menggunakan bahasa Indonesia untuk komunitas yang heterogen, itu pun setelah aku mengunjungi beberapa daerah di Sumatera dan (terutama) Jawa dimana aku mendapati banyak orang-orang tua yang sama sekali tidak dapat berbahasa Indonesia. Hal yang jarang ditemui di Irian Jaya mulai daerah pesisir sampai pedalaman, karena semua berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia.


Lahir dan besar di daerah dimana aku menjadi minoritas karena kesukuan dan mayoritas karena agama, membuat aku sejak kecil sudah merasakan bagaimana friksi atau pelecehan sara seperti itu hanya membuat perasaan membenci yang tidak ada manfaatnya. Dari kecil pula aku sadar bahwa persoalan sara itu timbul semata-mata karena kecemburuan ekonomi. Dulu, hal tersebut seingat aku tidak pernah menimbulkan huru-hara karena adanya instrumen pemerintah yang menjaga agar tidak sampai timbul pertikaian. Sayangnya sekarang hal seperti itu kerap menimbulkan jatuhnya korban jiwa :(


Membayangkan luasnya Indonesia, sejak kecil pula ada keinginan apabila dewasa kelak ingin berkunjung kedaerah-daerah lain diantaranya Timor-timor dan Banda Aceh. Kenapa Timor-timor, karena ini adalah daerah yang paling akhir bergabung dengan Indonesia dan masih kuat pengaruh budaya Portugisnya. Budaya, perilaku orang, peninggalan sejarah serta aktivitas penduduknya membuat aku ingin melihat dari dekat wilayah Timtim. Aku juga membayangkan karakteristik orang Timtim seperti orang Irian,dimana sebagian dari penduduknya merasa belum benar-benar menyatu dengan Indonesia, yang membuat aku merasa Timtim seperti Irian kedua. Tetapi sayang kesempatan berkunjung tersebut tidak jadi karena Timtim lebih dahulu memisahkan diri dari Indonesia. Sedangkan Aceh, kenapa aku ingin mengunjunginya tidak lain dan tidak bukan karena ini adalah Provinsi paling Barat di Indonesia! Aku lahir dan besar di Provinsi paling Timur dan aku ingin mengunjungi provinsi paling barat. Ada semacam perasaan didalam hati apabila aku belum mengunjungi Aceh, aku belum mengunjungi seluruh Indonesia. Padahal ada satu pulau besar lagi yang belum aku kunjungi, yaitu Nusa Tenggara, tetapi keinginan untuk melihat Aceh lebih kuat, apalagi ditambah catatan sejarah Bangsa besar ini dan kesepakatan damai yang telah dicapai antara mereka yang memilih Aceh merdeka dan pemerintah Indonesia baru-baru ini membuat keinginan ke sana semakin besar.


Akhirnya kesempatan bisa pergi ke Aceh itu datang, rencana sebenarnya telah diatur sejak dua tahun yang lalu, tetapi karena waktu cuti yang terbatas dan ongkos yang mahal akhirnya baru terealisasi akhir Maret 2009 ini. Aku hanya berpikir bahwa kesempatan kadang datang Cuma sekali. Ketika ada waktu dan mood lagi bagus, kenapa tidak dijalani. Uang dapat dicari, tetapi waktu dan mood kadang tidak bisa di duga datangnya kapan! Indonesia, aku bangga punya tanah air seindah ini!!


[Beberapa anak-anak ketika disuruh menyanyikan lagu dari Sabang sampai Merauke seperti ini :”Dari Sabang sampai Merauke, dari Timor sampai Ke Talaud....Indonesia tanah airku, Indomie seleraku........”



Hehehe seharusnya seperti ini:


”Dari Sabang sampai Merauke, berjajar pulau-pulau.... Sambung menyambung menjadi satu, itulah Indonesia....Indonesia tanah airku, aku berjani padamu......
Menjunjung tanah airku, tanah airku Indonesia....]

No comments: