Friday, July 30, 2010

Hari Ke Lima : Going Home ….(The End)



“The world is a book and those who do not travel read only one page.” - St. Augustine




Tripod Ryan memang luar biasa! Pada hari pertama tertinggal di kabin bagasi pesawat Balikpapan-Jakarta, pada hari keempat kemarin aku berhasil mendapatkan tripod itu di counter lost and found Garuda. Sialnya karena barang tentengan aku banyak terdiri dari dua tas kresek masing-masing titipan Pak Syamsul buat rekan di Balikpapan serta oleh-oleh kopi, dua ransel besar masing-masing ransel kamera dan ransel baju, kembali tripod Velbond itu tertinggal di Taxi Express SA4112 ketika aku turun di daerah Menteng!! Ketika turun sebenarnya aku sudah merasa ada yang kurang, tetapi karena dari Aceh yang aku bawa hanya 4 koli barang, waktu turun kembali barang itu kembali tertinggal..


Pesawat mendarat di Jakarta pukul 22.30 Wib, setelah menunggu taxi sebentar, aku pun mendapatkan taxi yang selalu menjadi langgananku ketika di Jakarta : Express karena tariffnya lebih murah dari Sibiru. Hotel sudah kupesan sebelumnya, di daerah Menteng disamping pusat jajanan malam. Dipesawat aku memilih tidak makan karena yang terbayang semenjak dari Medan adalah Soto Sapi Betawi dan Sate Ayam taman Menteng. Jam sebelas lebih beberapa menit aku sampai di hotel Formule 1 Menteng, setelah check ini aku mendapat kamar no.162 dengan view jalan Menteng, mantap… sepertinya bakal jadi kamar favorit kalau besok-besok menginap disini lagi. Mandi sebentar kemudian turun ke pusat jajanan menikmati makan malam. Setelah makan aku kembali ke kamar untuk menikmati koneksi internet karena selama di Sabang, koneksi internet lambat dan sering putus-putus.


Keasyikan nulis dan fesbuk-an , tidak terasa sudah jam dua malam. Badan sudah lelah ditambah perut sudah membesar, biasanya efeknya mata menjadi mengecil. Akhirnya aku memutuskan tidur dengan target bangun se siang mungkin karena hari ini penerbangan aku jam setengah enam sore. Karena telepon tidak dimatikan, telepon membangunkan aku dari tidur jam delapan pagi, urusan kerjaan. Setelah ngobrol dengan rekan kantor akhirnya tidak bs tidur, acara selanjutnya diisi dengan internetan kemudian mandi dan packing kembali.


Pada saat menata barang agar menjadi lebih ringkas baru aku sadar ternyata tripod Ryan kembali hilang. Aku mikir, pasti tertinggal di taxi semalam, setelah menelpon informasi 108 akhirnya aku dapat menghubungi call center Express untuk melaporkan permasalahan aku dan benar barang aku tertinggal di taxi no SA4112. Mereka sangat kooperatif dan aku disarankan untuk mengambil barang tersebut di Ciganjur, yang ternyata cukup jauh dari tempat aku menginap, hampir satu jam dari Menteng menuju pool taxi express tersebut.


Akhirnya tripod Ryan untuk kedua kalinya berhasil aku temukan kembali, pikiran benar-benar tenang sekarang, tidak ada ganjalan lagi. Barang-barang ketika aku berangkat sudah utuh semua. Ketika menunggu pesawat yang akan membawaku pulang ke Balikpapan aku mencoba mencari kalimat yang tepat untuk melukiskan semua pengalaman aku dalam perjalan yang mencerahkan jiwa ini. Perjalanan ku kali ini tepat seperti yang dituliskan Mark Twain...


“Twenty years from now you will be more disappointed by the things you didn’t do than by the ones you did do. So throw off the bowlines, sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover.” - Mark Twain


[Tepat pukul 18.15 Wib GA520 lepas landas menuju Balikpapan – The End]



Budget (diluar penginapan di Jakarta):

Tiket Bpp-Jkt-Aceh pp, airport tax : Rp 3.200.000 + Rp 150.000

Penginapan di Iboih selama 2 malam : Rp 500.000

Tip guide selama 3 hari : Rp 400.000

Bensin di Sabang : Rp 70.000

Ongkos Ferry Cepat : Rp 85.000 + Rp 55.000

Konsumsi selama 4 hari : Rp 400.000

Lain2 : Rp 100.000

No comments: