Tuesday, July 11, 2006

Malangnya nasibmu Titi (Va Va Voom)*


“Di Italia aku tidak menikmati permainan sepak bola. Aku harus banyak bertahan dan itu merupakan permainan yang membosankan, laga tanpa aksi, tidak ada sepak bola menyerang. Hal yang sebaliknya terjadi di klubku sekarang ini, aku menyukai Arsenal. Dan saya sangat berbahagia bermain disini !” (Thierry Henry)

Lahir tanggal 17 Agustus 1977 di Paris, Thierry Henry merupakan penyerang yang paling memikat sepanjang turnamen Piala Dunia 2006 ini. Larinya sangat cepat dan dribbling bolanya indah, membuat kalang kabut pertahanan lawan. Tidak jarang melewati 3 atau 4 pemain sekaligus.

Mengawali karirnya di tim nasional junior Perancis , sejak kecil dia sudah menghabiskan waktunya dengan sepak bola. Di usia 13 tahun, telah diikat oleh klub professional Monaco. Setelah bermain kurang lebih 5 tahun bersama Monaco, usia Piala Dunia 1998, Henry dibeli oleh klub besar Italia, Juventus pada tahun 1999, tetapi karena karirnya tidak berkembang disana dank arena ia tidak menikmati gaya permainan Italia, akhirnya Henry hengkang dari Juventus setelah hanya mampu bertahan selama 6 bulan di klub besar tersebut. Usai mengakhiri karirnya di Juve, dia memulai karirnya bersama klub Arsenal.

Setelah bergabung bersama Arsenal, prestasinya kian bersinar dan bersama-sama Arsenal meraih Juara liga utama Inggris tahun 2002 dan 2004. Oleh banyak kalangan (termasuk Pele) dia ditahbiskan sebagai salah satu penyerang yang paling berbahaya yang pernah lahir.


Malangnya Henry

Seharusnya pada tanggal 17 Mei 2006 yang lalu menjadi puncak Karir Henry dalam kejuaran liga di Eropa. Pada hari itu tim yang diwakilinya, Arsenal berhasil memasuki babak final menghadapi tim Barca di Stade de France, Perancis. Meski telah merasakan menjadi juara dunia pada tahun 1998 dan juara Piala Eropa tahun 2000, kali ini keberuntungan tidak berpihak kepadanya. Arsenal gagal menjadi juara setelah dikalahkan Barca dengan skor 1 – 2. Arsenal gagal menjadi juara setelah hanya bermain dengan 10 pemain usai dikeluarkannya Jens Lehmann, penjaga gawang Arsenal. Akhir yang tragis memang, setelah perjuangan yang panjang sejak babak penyisihan.

Dan kekalahan yang paling tragis adalah pada final Piala Dunia 2006 yang lalu. Kembali Henry dan timnya gagal meraih juara, setelah kalah dalam adu penalty dan hanya bermain dengan 10 pemain, usai dikeluarkannya play maker Perancis Zidane !

Meski bermain bagus sepanjang pertandingan sejak babak penyisihan hingga babak final, Henry gagal membawa timnya menjadi juara. Seolah-olah kutukan baginya di puncak penampilannya, dia gagal membawa kesebelasannya menjadi juara di tingkat liga Eropa atau negaranya ditingkat kejuaraan dunia. Dan semua itu terjadi di tahun 2006 ini.

Tetaplah bermain indah Henry

Tidak banyak striker yang tetap bermain indah dan jujur saat ini. Bahkan pemain sekelas Ronaldo dari Brasil pun melakukan aksi diving ketika Brasil bertanding melawan Perancis pada pertandingan semifinal Piala Dunia 2006 yang lalu. Apalagi para penyerang yang bermain di liga Italia ! Untunglah Henry tidak seperti itu, rasanya kaki ingin menendang ketika melihat Henry meliuk-liuk melewati pemain bertahan tim lawan.

Semoga Henry tidak frustasi dengan hasil yang kurang menguntungkan sepanjang tahun 2006, dan semoga bersama Arsenal dia mampu meraih prestasi yang lebih tinggi lagi : Juara Piala Champions !

"When you put on the shirt of France or Arsenal, you change. It's like a new skin. You become Superman." — Thierry Henry

"I eat football, I sleep football, I breathe football. I'm not mad, I'm just passionate." — Thierry Henry

"Sometimes in football you have to score goals." — Thierry Henry

*Titi adalah panggilan Thierry Henry, Va Va Voom adalah jingle iklannya dalam suatu produk mobil.

No comments: