Sunday, July 09, 2006

Dassler bersaudara mengungguli Nike di Piala Dunia 2006


Tidak lama sesudah kejuaraan Sepak bola Piala Dunia 1998 Adidas mengeluarkan iklan yang menarik. Iklan berisi gambar lapangan sepakbola menampilkan dua kesebelasan yang saling berhadapan. Sisi lapangan Brasil berisi nama kesebelas pemainnya : Ronaldo, Cafu, dll. Yang menarik sisi lapangan tim Perancis berisi sebelas pemain yang bernama "Adidas".

Secara cerdas Adidas menggambarkan kemenangannya atas tim Nike yang diwakili Brasil. Tidak secara vulgar menggambarkan kekalahan Nike karena tidak ada kata-kata Nike di iklan tersebut, tetapi membuat kita ingin tahu, siapakah lawan Adidas ?

Piala Dunia lebih dari sekedar kejuaraan dunia sepakbola, tetapi peperangan iklan antara perusahaan-perusahaan besar dibidang peralatan Olah raga, dalam hal ini ada dua pertarungan dua perusahaan yang terbesar dibidang tersebut yakni perusahaan JermanAdidas yang baru saja membeli Reebok tahun lalu dan perusahaan Amerika Nike.

Satu hal menarik yang kita lihat, sebelum final berlangsung, Nike sudah kalah duluan. Nike yang menjadi sponsor 8 tim dari 8 negara, tidak berhasil mencapai babak final. Sekali lagi Adidas memasuki babak Final berhadapan dengan perusahaan Puma (juga dari Jerman), yang pada Piala Dunia kali ini diwakili 12 tim.

Pada Piala Dunia 2002 yang lalu, tim Brasil yang disponsori oleh Nike berhasil menjadi Juara setelah mengalahkan tim Jerman yang disponsori oleh Adidas. Jauh ketika era tahun 80 an , seingat saya perusahaan Puma dan Adidas yang sering menjadi sponsor kejuaraan sepak bola, kemudian Nike memasuki pasar olah raga sepak bola dan lambat laun menggeser posisi Puma.

Puma perusahaan yang lebih kecil, secara jeli berhasil menjadi sponsor tim-tim dari Afrika yang berhasil lolos keputaran final Piala Dunia, tim-tim yang disponsori kebanyakan adalah tim kecil dan hanya diwakili tim besar Italia . Bandingkan dengan Nike : Brasil, Belanda, Portugal atau Adidas : Jerman, Spanyol, Argentina,Perancis ! Puma pula yang melakukan upaya terobosan dengan menciptakan seragam ‘nyentrik’ tim Kamerun yang bermodel “all in one” berbahan Lycra, meski akhirnya dilarang oleh FIFA. Sebelumnya mereka mengeluarkan baju “nyentrik” lainnya berupa kaus tim tanpa lengan yang juga dilarang. (baca puma). Puma berhasil menjadi sponsor semua tim Afrika sebuah langkah yang cerdik untuk memilih tim yang akhirnya berhasil masuk ke putaran Piala Dunia 2006 di Jerman.

Rivalitas Adidas dan Puma

Tahukah anda bahwa Adidas dan Puma berpusat di Herzogenaurach, sebuah kota disebelah utara Nuremberg dengan populasi 13.000 orang, merupakan hasil dari “perpecahaan” perusahaan keluarga ? Awalnya adalah dua kakak beradik Rudolf Dassler dan Adolf Dassler mengawali usahanya menjadi pembuat sepatu pada tahun 1920. Kemudian Adolf lebih menekuni pembuatan sepatu olah raga. Ditahun 1926 Adolf berhasil menciptakan sepatu lari dengan “paku” pada tapaknya sehingga lebih menempel kepermukaan tanah ketika digunakan untuk berlari, dua tahun kemudian sepatu Dassler digunakan dalam kejuaraan Olimpiade.

Pada tahun 1943 perusahaan keluarga ini disita oleh Nazi untuk keperluan perang, tetapi tahun 1946 kembali menjadi perusahaan keluarga. Dalam bukunya “Tor! The Story of German Football,” Ulrich Hesse-Lichtenberger menceritakan pada tahun 1948 ditengah malam buta Rudolf Dassler meninggalkan rumah keluarga tanpa alasan yang jelas menyeberangi sungai Aurach dan mendirikan perusahaannya sendiri.

Pada masa itu kota Herzogenaurach terpecah menjadi dua kota, akibat pertikaian Dassler bersaudara. Dibatasi secara alami oleh sungai dan secara tradisi menjadi pekerja pihak Adolf atau Rudolf. Bar-bara, tempat belanja, hotel-hotel merupakan milik dari salah satu Dassler bersaudara. Seseorang yang bekerja pada Adolf beresiko lebam wajahnya dipukuli ketika memasuki bar yang dioperasikan oleh pihak Rudolf. Situasi ini tidak pernah benar-benar berubah.

Satu hal yang sama-sama disepakati oleh Dassler bersaudara, mereka tidak akan menggunakan kata “Dassler” dalam penamaan perusahaannya. Adolf kemudian menamai perusahaannya dengan menggabungkan namanya dan nama keluarganya “ Dassler” menjadi Adidas . Rudolf awalnya menamai perusahaannya “Ruda”, kemudian rekannya dalam bidang iklan menyarankan menggantinya dengan nama yang bunyinya lebih bagus Puma .

Sejak 1948, Hesse-Lichtenberger menulis, kedua bersaudara ini tidak pernah bercakap-cakap satu sama lain. Tahun 1974 Rudolf meninggal dunia, kemudian Adolf menyusul tahun 1978. Hingga akhir hayatnya tidak satu pun dari mereka menjelaskan alasan perselihan mereka.

Dalam dunia bisnis pun kedua perusahaan ini terus bersaing untuk menjadi yang terbaik.Meski secara nilai Adidas lebih besar, tetapi Puma tetaplah perusahaan yang sangat dikenal mereka yang menggemari sepak bola. Malam besok merupakan puncak pertarungan Puma dan Adidas, masing-masing diwakili oleh tim Italia dan Perancis, akhir dari perjalanan yang terjal dan berliku dan tentunya akhir dari pengeluaran belanja iklan yang sangat besar….

Catatan :

Berikut nama sponsorship kaus tim peserta final Piala Dunia Jerman 2006

Puma 12

Angola, Ghana, Ivory Coast, Togo, Tunisia, Iran, Saudi Arabia, Czech Republic, Italy, Poland, Switzerland, Paraguay

Nike 8

South Korea, Mexico, United States, Croatia, Netherlands, Portugal, Australia, Brazil

Adidas 6

Japan, Trinidad and Tobago, France, Germany, Spain, Argentina

Lotto 2

Serbia and Montenegro, Ukraine

Umbro 2

England, Sweden

Joma 1

Costa Rica

Marathon 1

Ecuador

No comments: