Friday, October 20, 2006

The Departed



Bagaimana mungkin kamu membunuh tanpa pernah dihukum sekali pun ? Malah kamu memperoleh keuntungan dari kesedihan yang kamu timbulkan ? Sementara pundi-pundimu bertambah banyak, orang lain menangis karena kesedihan yang kamu timbulkan ?

Jadilah Pengarang !

Kamu tidak akan dituntut hukuman. Kamu ciptakan tokoh yang disayangi dan dicintai oleh pembaca atau penonton. Ketika rasa cinta kepada lakon tersebut semakin tinggi, lalu kamu bunuh tokoh tersebut, kamu matikan dengan cara baik-baik atau tidak jarang dengan cara sadis. Para pembaca dan penonton nangis karenanya, tokoh yang lain dihukum karenanya, tetapi penulis ? Dia hanya melenggang kangkung, uang didapat dari tangisan para pembeli/penikmat karangannya. Itulah hebatnya pengarang !

Satu lagi karya salah satu sutradara besar dunia yang sampai saat ini belum pernah mendapat Oscar, Martin Scorsese, yang berjudul “Departed” baru saja aku tonton. Sama seperti karya lainnya yang selalu berkualitas seperti Taxi Driver,Raging Bull di masa lalu, Gangs of New York dan The Aviator di masa kini, film-film om Martin selalu nikmat untuk ditonton. Bedanya di masa lalu De Niro adalah anak emasnya, di masa kini Di Caprio yang menjadi anak emasnya.

Di Selatan kota Boston, seorang bos organisasi kriminal Irlandia-Amerika yang bernama Frank Costello (Jack Nicholson) menyusupkan anak angkatnya yang muda dan cerdas, Collin Sullivan (Matt Damon) menjadi kadet Akademi Polisi Massachusets, yang bertugas memperlancar beroperasinya organisasi kriminal tersebut. Di sisi lain polisi meningkatkan upaya untuk menangkap Costello dengan cara menyusupkan kadet mudanya yang bernama Billy Costigan (Leonardo DiCaprio) kedalam organisasi kriminal tersebut. Seiring dengan prestasi yang dibuat masing-masing Sullivan mau pun Costigan semakin mendapat kepercayaan dari atasannya ataupun bos kriminal tersebut. Setiap kadet muda tersebut menjadi semakin rumit hidupnya akibat profesi ganda yang dijalaninya. Cerita semakin menarik ketika kelompok penjahat dan polisi menyadari bahwa ada mata-mata diantara mereka. Sullivan dan Costigan harus bekerja dengan hati-hati dan cepat untuk mengungkapkan identitas penghianat – identitas mereka – Sullivan kepada bos penjahat, semenatara Costigan ke atasan polisi. Dua-duanya berada dalam posisi berbahaya apabila ada yang mengetahui kedok yang mereka kenakan. Pada akhirnya ketika disuatu titik mereka tahu identitas masing-masing apakah yang terjadi buat keduanya ? Akan bagaimana hidupnya setelah itu ? Ini yang membuat film ini menarik. Dan Scorsese mengakhiri plot cerita ini dengan baik sekali. Aku suka ending yang seperti itu !

Ini film drama gangstar dan polisi, film yang dimainkan aktor-aktor yang kualitasnya bagus. Alurnya tetap tegang sampai ke akhir dan penyelesaian yang tidak biasanya. Penonton hanya terpana ketika film berakhir, setelah sebelumnya bertanya-tanya akan bagaimana akhir semuanya ? Ketika film berakhir penonton menyimpulkan sendiri, sambil bertanya-tanya tentang kepingan film yang sepertinya tidak utuh, kenapa begini, kenapa begitu ! J

No comments: