Sunday, July 26, 2015

Surat Buat Jon tentang Papua

Benar Jon, waktu kecil sekitar tahun 80 an keinginan merdeka tidaklah sebesar sekarang. Meski gejalanya sudah terlihat, yaitu kecemburuan terhadap pendatang, istilah teman2 waktu kecil: rambut lurus. Kuncinya keamanan dan masih banyak rambut lurus yang datang ke Papua yang memberi hatinya membangun Papua saat itu.

Pasca reformasi, informasi semakin terbuka. Internet membuka mata generasi muda Papua tentang sejarah mereka. Warisan paling hebat pasca reformasi adalah korupsi semakin menggila di Papua, meski semua kepala pemerintahan orang Papua tapi yang menikmati hasil pembangunan dan pemekaran sayangnya pejabat dan mitranya yg kebanyakan rambut lurus, yang datang belakangan tidak memiliki hati membangun Papua tapi mencari keuntungan semata, tidak menghargai budaya lokal, ditambah ketidakpedulian pusat dan masih mengedepankan cara represif yang sulit disembunyikan di era informasi ini. Benar 80 persen, bahkan lebih orang asli Papua ingin M saat ini, aku rasakan sendiri ketika berdiskusi sama teman2 dari Papua.

Kejadian Tolikara barusan membuat orang Papua semakin jengkel melihat saudaranya luar Papua. Orang Papua melihatnya tindakan represif aparat kepada Papua, tetapi luar Papua yang otaknya nangka melihat ini persoalan agama. Mereka tidak terdengar suaranya ketika bertahun2 warga Papua ditembaki tetapi tiba-tiba lantang karena peristiwa Tolikara.

Buatku apapun yang terbaik buat Papua, semoga terwujud. Semoga korban jiwa tidak ada lagi, kalau merdeka yang terbaik biarkan Papua Merdeka, meski aku mungkin orang yang paling sedih kalau itu terjadi, karena ari2ku tertanam disana. Kasihan terlalu lama mereka menderita.

Oh iya tentang bintang Daud itu, tolong sampaikam keteman2mu sesudah bendera bintang kejora, simbol itu yang paling populer di Papua. Ini tidak ada kaitannya dengan Israel, dari aku kecil pun bintang Daud sudah populer. Tidak perlu didenda kalau tidak pasang logo itu, bahkan strip biru-putih di bendera bintang kejora terinspirasi dari situ!

Semoga bisa ke sana dalam waktu dekat ya Ces? 
Salam hangat ribuan kilometer dari luar Papua!

No comments: