Tuesday, November 11, 2008

Obama

Tandatangan Obama


Presiden Palmer, Senator dari Maryland, mendapat gelar doktor hukum dari Universitas Maryland setelah mendapatkan gelar Bachelor of Arts dalam ilmu politik dari Universitas Georgetown. Ia adalah tokoh karismatik yang terpilih menjadi Presiden sesudah upaya pembunuhan yang gagal yang dilakukan teroris terhadap dirinya. Lelaki tinggi besar ini membuat keputusan penting yang menyelematkan bangsa Amerika dari ancaman teroris, Amerika beruntung mempunya Presiden Seperti dia.


Selama 3 season, tokoh ini merasuki masyarakat Amerika dan dunia lainnya seakan-akan dalam suatu kurun waktu Amerika pernah diperintah oleh ketururan Afrika yang menurut aku sedikit atau banyak membuat sebagian orang berpikir bahwa keturunan Afrika pun bisa memimpin Amerika, negeri harapan dan adidaya satu-satu nya di dunia saat ini ! Cuma sayangnya ini semua hanya terjadi dalam sebuah film serial yang berjudul 24, yang memiliki banyak penggemar di Amerika dan diseluruh dunia, termasuk aku !


Ketika Williams bersaudara merajai kejuaraan tennis dunia, banyak pihak yang menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang tidak biasa. Tennis olahraga kalangan atas kulit putih yang selama puluhan tahun dimenangkan oleh kaum kulit putih dari Eropa, Australia dan Amerika ternyata saat itu dipuncak rangking tertinggi diduduki oleh dua wanita kulit hitam yang bersaudara Venus dan Serena. Pun ketika seorang peranakan asia-afrika menjadi legenda hidup golf dunia yang lagi-lagi sama seperti tennis sepanjang sejarah puluhan tahun dirajai oleh golfer kulit putih, banyak pihak yang kaget dan tidak percaya. Olah raga yang kebanyakan peserta pertandingannya diikuti oleh pegolf kulit putih harus mengakui kehebatan seorang Tiger Woods, anak seorang Afro Amerika dan beribukan wanita Thailand menjadi pegolf nomor satu dunia saat ini.


Jesse Owens, Muhammad Ali, Sidney Poitier, Oprah, Cosby, Carl Lewis, Halle Bery, Denzel Washington, Jamie Fox, Michael Jordan, Jackson Bersaudara, Williams bersaudara, Tiger Woods adalah sebagian dari orang kulit hitam yang memiliki nama besar di Amerika bahkan dunia. Dengan kelebihan dan prestasi yang mereka miliki, mereka layak disejajarkan dengan tokoh dunia lainnya. Sayangnya mereka cuma artis dan olahragawan. Ketika berbicara tentang tokoh politik kulit hitam di benua Amerika, tidak banyak jumlahnya! Bahkan jumlah senator Afro Amerika jumlahnya dapat dihitung dengan sebelah jari! Ini dapat berarti dua hal, kalangan Afro America tidak berminat terjun ke dalam politik,atau bangsa Amerika tidak siap dipimpin oleh keturunan Afro Amerika.


Barack Hussein Obama II berusia 43 tahun pada tahun 2004 ketika terpilih menjadi Senator dibulan Maret. Hanya dalam kurun waktu 4 tahun beberapa bulan, pada tanggal 4 November 2008 terpilih menjadi Presiden Amerika. Sesuatu hal yang luar biasa dan tidak terbayangkan pada 4 tahun yang lalu!!! Bahkan ketika dia mencalonkan diri menjadi kandidat calon Presiden dari Partai Demokrat ditahun 2007, banyak pihak yang masih terkejut dengan keberanian seorang keturunan Afrika tanpa pengalaman dibidang pemerintahan, bukan dari keturunan keluarga kaya raya, senator yang minim pengalaman bermimpi untuk memimpin Negara Amerika yang pada puluhan tahun sebelumnya masih menganggap bangsa Kulit hitam sebagai masyarakat kelas dua.


Yang terjadi adalah, mimpi itu menjadi kenyataan. Saat ini adalah saat yang paling tepat buat seorang keturunan Afrika menjadi Presiden Amerika setelah sederat prestasi sebelumnya yang ditorehkan keturunan Afro Amerika. Seluruh dunia bersuka ria! Banyak orang yang menangis gembira seakan tidak percaya bahwa Amerika akhirnya dipimpin oleh keturunan yang pada 120 tahun yang lalu masih dianggap budak yang bisa diperjualbelikan. Amerika yang pada tahun 1861 harus perang saudara karena satu pihak menganggap keturunan Afrika adalah budak sementara pihak yang lain menganggap mereka adalah orang yang merdeka. Yang pada tahun 1963 masih merupakan negeri impian buat seorang Martin Luther King Jr, yang bermimpi suatu ketika nanti bangsa Amerika kulit putih dan kulit hitam akan duduk bersama-sama membangun Amerika! Yang sampai saat ini pun hal tersebut masih mendapat tentangan dari kaum puritan dan konservatif kulit putih disana.


Sejarah berkata lain, ketika Amerika dipersimpangan jalan, mereka memilih Presiden besar mereka. Mereka memilih Washington, mereka memilih Abraham Lincoln, mereka memilih Franklin D. Roosevelt, mereka memilih JFK dan saat ini mereka memutuskan memilih Obama ! Calon Presiden besar telah lahir, sejuta asa telah digantungkan kepada dirinya. Yang uniknya bukan asa Negara Amerika semata, tetapi juga asa dunia ini ! Yang sepanjang catatan sejarah, saat ini adalah saat yang paling menentukan sejarah keberadaan umat manusia karena permasalahan lingkungan dan kesenjangan antara kaya-miskin.


Ada satu hal yang menggelitik dalam pikiranku. seandainya Obama yang sempat bersekolah di SD Asisi Jakarta selama 4 tahun kembali ke Indonesia pada tahun 1991 setelah mendapat gelar Juris Doctor dari Harvard, mengganti kewarganegaraan menjadi WNI, kemudian terjun dalam bidang politik dan bergabung dengan salah satu partai besar di Indonesia (mungkin Golkar atau PDI Perjuangan). Lalu karena kecerdasannya akhrinya menjadi salah seorang pejabat dalam partai tersebut, sulit dan rasanya mustahil baginya untuk menjadi calon Presiden dari partai tersebut! Kalau pun partai tersebut katakanlah gila dan nekat mencalonkan dia menjadi calon Presiden dari partainya setelah seleksi internal didalam partai (ini saja masih mustahil), Indonesia akan heboh karena ada calon Presiden yang dari luar Jawa dan non Muslim! Ketika akhirnya pada tahun 2009 dia resmi sebagai calon Presiden pada pemilihan umum yang langsung umum bebas dan rahasia, pasti akan menjadi bulan-bulanan kalangan tertentu yang akhirnya membuat sebagian masyarakat kita menolak memilih dia karena dia non muslim dan bukan dari Pulau Jawa.


Untuk tahun 2009 dan entah sampai kapan…. Obama tidak akan mungkin menjadi Presiden di Indonesia. Hanya di Amerika dia bisa menjadi Presiden. Kalau sudah begini, siapa yang hebat ? Indonesia bukan :)

5 comments:

Anonymous said...

Ah, sama juga dek..GusDur juga gak mungkin jadi presiden disono...jadi gak usah terlalu dibuat susah deh, semuanya indah pada waktunya koq, kaya' masalah jodoh-jodohan aja..iya kan ??

rausen said...

Bandingkannya kok sama Gusdur dekk..adek, baca buku lagi deh... Kon iku ?

Sorry dek, i dont get your point..!

Eniwei cuma di Indonesia saja Gusdur bs jd presiden, itulah hebatnya Indonesia!

Anonymous said...

he..he..rada2 'telmi' juga ya :-(
baca lagi deh tulisannya, k'lo gak dapet point-nya juga, then i've nothin'2 say-lah ya...

....Untuk tahun 2009 dan entah sampai kapan…. Obama tidak akan mungkin menjadi Presiden di Indonesia. Hanya di Amerika dia bisa menjadi Presiden. Kalau sudah begini, siapa yang hebat ? Indonesia bukan :)

Anonymous said...

Gil..
Kalau si Gusdur itu Doktor dari Harvard dan berpolitik sejak tamat dari kuliah bisa lah kau bandingkan.

Point aku dalam paragraph akhir adalah masalah SARA masih membuat kita buta utk melihat mana yang terbaik!

Jangan lupa kalau udah 17 tahun kau,ikut Pemilu.Jangan jd Golput !

Anonymous said...

wakakakk....koq pas tebakan mu, clue-nya terbaca ya 'dek'...

intinya yang abang maksud, SARA gak cuma ada di-Indonesia, tapi juga dinegaranya Obama, dalam berbagai bentuk.

Kalo gak valid ngebandingkan Obama vs GusDur, maka sama gak validnya dengan ngebandingkan Indonesia yang baru belajar demokrasi vs Amerika yang katanya sudah khatam dengan demokrasi.

Kalau Amerika butuh 232 tahun sejak merdeka untuk bisa memilih presiden dari golongan minoritas, maka Indonesia mungkin hanya butuh 200 tahun. Gak percaya...tunggu aja :-D