Sang Legenda
Waktu Maradona meninggalkan Napoli,
banyak yang menduga itulah akhir kejayaan Napoli. Maradona yang dianggap Orang
Suci (Santo), sudah menyatu bahkan lebih besar daripada klub Napoli itu
sendiri. Napoli identic dengan Maradona dan Maradona adalah Napoli. Mereka
mampu mengukir sejarah, dari klub Mediocere dan tidak terkenal, Maradona
membawa Napoli ke puncak liga Italy dan Eropa. Kepergian Maradona dianggap awal
kejatuhan Napoli dan banyak yang berpendapat seperti itu.
Jack Welch, salah satu CEO terhebat
sepanjang sejarah pun mengalami keadaan yang sama. Ketika meninggalkan GE
dipuncak kejayaannya, banyak yang beranggapan GE akan limbung sepeninggal Jack.
Karena Jack membuat GE semakin besar dan mampu melakukan transformasi paling sukses
dalam sebuah korporasi besar, pada saat yang lain beranggapan apa yang dia lakukan
itu akan membahayakan GE.
Kompas-Gramedia identic dengan Jakob
Oetama. Memimpin selama puluhan tahun, akhirnya pada saat usia 70 tahun,
memilih untuk minggir dari pucuk pimpinan dan menyerahkan tongkat estafet
kepemimpinan kepada penerusnya, ketika perusahaan dalam kondisi terbaiknya.
Membangun Kompas dari perusahaan kecil sehingga menjadi besar dan raja Media
dan hotel,
Steve Jobs dan Apple setali tiga uang
dengan cerita diatas. Sesudah Steve Jobs meninggal, banyak yang beranggapan
Apple tidak akan bisa sesukses sebelumnya atau bahkan bertahan. Namanya
melegenda dengan perusahaannya. Tanpa Steve, tidak ada Apple dan tanpa Apple,
Steve bukan siapa-siapa. Steve membuat Apple menjadi produk yang paling
diminati di dunia. Nilai perusahaannya lebih besar dari Mercedes atau pun BMW,
dan saat ini perusahaan ini sudah melampaui Microsoft. Secara berseloroh, Steve
pernah mengatakan bahwa ada 3 Apple yang merubah dunia. Yang pertama adalah
apple yang dimakan Adam dan Hawa, apple yang kedua adalah yang jatuh dihadapan
Isaac Newton, dan yang ketiga adalah apple yang telah dimakan oleh Steve Jobs.
Perginya Sang Legenda
Bagaimanakah nasib klub dan perusahaan
itu sepeninggal tokoh legendanya? Napoli sepeninggal Maradona terpuruk dan
tidak pernah mencatat prestasi ditingkat Italia atau Eropa. Tetapi pada tahun
2011 ini, mereka kembali menduduki puncak liga, meski untuk klasemen sementara.
Tetapi ini merupakan prestasi mereka sesudah perginya Maradona, dan bisa saja
mereka sudah kembali ke jalur juara.
Demikian juga Kompas dan GE,
sepeninggal Jakob dan Jack. tetap exist dan mencetak revenue yang tinggi. Perlu
diingat, pemimpin yang besar dan melegenda tidak hanya membawa perusahaannya
maju, tetapi mereka biasanya menularkan semangat dan spirit perusahaan kepada
pegawainya. Dan satu hal yang tidak kalah penting adalah, mereka mencetak dan
mempersiapkan kader penggantinya. Hal ini lah yang dilakukan oleh Jakob dan
Jack.
Bagaimana dengan Apple sepeninggal
Steve? Ketika Steve memutuskan Tim Cook menggantinya beberapa waktu yang lalu
sebelum ia meninggal, sebagian orang merasa pesimis bahwa Apple akan meneruskan
dominasinya sebagai perusahaan IT yang paling bernilai di dunia. Nama Steve
sama bahkan lebih besar dari Apple sendiri, sehingga siapa pun penggantinya
akan selalu dibandingkan dengan sang legenda serta mewarisi pekerjaan berat,
meneruskan kejayaan Apple dan terus melakukan inovasi yang menjadi trend dunia.
No one bigger ...
Liverpool, sebagai salah satu klub
sepakbola terbaik dunia sudah belasan tahun tidak pernah menjuarai liga
Inggris. Ketika beberapa pemain top dunia yang bermain di Liverpool memutuskan
keluar dari Klub tersebut karena merasa prestasinya mandek, secara berseloroh
aku pernah menggoda teman aku yang sangat fanatic dengan klub Liverpool
demikian, “Bagaimana bisa juara Liga, kalau pemain top pada cabut dari
Liverpool?” Dengan santai teman saya menjawab, “ Tenang saja, No one bigger
than a club!”
Sejarah akan mencatat kemudian, apakah
Steve Jobs akan lebih besar daripada Apple, atau Apple yang lebih besar dari
Steve. Saya tetap memilih “ No one bigger than a world class company !”
No comments:
Post a Comment