Judulnya Sia-sia yang tertulis pada sebuah mural yang indah di kota Mural, Jogjakarta..
Setiap kita pasti pernah merasa sepi, berikut gambarnya
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5yAO5BB2dAkelneJIUZXu-ftCVaWGtvJhdBvuY9V6-h19H9s44RDcW9ffJbaaTA2_6kv578RXFfsfZ1PwtjpkkZHYaHFUjayP7rmgPgWnVdjR8R8LVu1psFUFqK1nUtlC-NVW/s400/Mampus+Kau.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5yAO5BB2dAkelneJIUZXu-ftCVaWGtvJhdBvuY9V6-h19H9s44RDcW9ffJbaaTA2_6kv578RXFfsfZ1PwtjpkkZHYaHFUjayP7rmgPgWnVdjR8R8LVu1psFUFqK1nUtlC-NVW/s400/Mampus+Kau.jpg)
Dan ini kutipan lengkapnya
SIA-SIA (Karya Chairil Anwar, 1943)
--------------------------------------
Penghabisan kali itu kau datang
Membawa karangan kembang
Mawar merah dan melati putih:
Darah dan suci.
Kau tebarkan depanku
Serta pandang yang mematikan: Untukmu.
Sudah itu kita sama termangu
Saling bertanya: Apakah ini?
Cinta? Keduanya tak mengerti.
Sehari itu kita bersama. Tak hampir menghampiri.
Ah! Hatiku tak mau memberi
Mampus kau dikoyak-koyak sepi.
No comments:
Post a Comment