(Karya Sitor Situmorang*)
Kerling danau di pagi hari
Lonceng gereja bukit Itali
Jika musimmu tiba nanti
Jemputlah abang di teluk Napoli
Kerling danau di pagi hari
Lonceng gereja bukit Itali
Sedari abang lalu pergi
Adik rindu setiap hari
Kerling danau di pagi hari
Lonceng gereja bukit Italo
Andai abang tak kembali
Adik menunggu sampai mati
Bau tandus di kebun anggur
Pasir teduh dibawah nyiur
Abang lenyap hatiku hancur
Mengejar banyang di salju gugur
*Sitor Situmorang
Dia begitu hafal setiap karya puisinya. Malah, beberapa orang sahabat sesama sastrawan, seperti almarhum Arifin C. Noor, W.S. Rendra, maupun sastrawan asal Madura Zawawi, menyapanya dengan melafalkan petikan puisi karya Sitor sebagai sapaan salam. Dari lafal petikan itu pula Sitor kenal siapa nama dan identitas orang yang menyapanya.
Dia begitu hafal setiap karya puisinya. Malah, beberapa orang sahabat sesama sastrawan, seperti almarhum Arifin C. Noor, W.S. Rendra, maupun sastrawan asal Madura Zawawi, menyapanya dengan melafalkan petikan puisi karya Sitor sebagai sapaan salam. Dari lafal petikan itu pula Sitor kenal siapa nama dan identitas orang yang menyapanya.
Berikut merupakan puisi karya Sitor yang sangat terkenal dan menjadi legenda
Malam Lebaran
(Karya Sitor Situmorang)
bulan di atas kuburan
(Karya Sitor Situmorang)
bulan di atas kuburan
Tentang Sitor Situmorang
No comments:
Post a Comment