Sunday, October 19, 2008

Semalam di Danau Toba

Kopi itu rasanya nikmat sekali, didepan terhampar pemandangan indah, kapal kecil yang membawa penumpang, segerombolan kera bergantungan dipohon pinus. Rasanya damai, hanya lalu lalang mobil dan speedboat yang membuat waktu seakan bergerak cepat. Selebihnya seakan berhenti, damai dan menyejukkan. Pulau didepan seperti manusia raksasa yang tengkurap, suasana seperti ini membuat rasanya waktu kembali kemasa kanak2, masa ketika aku mengalami petualangan yang sama sekali baru ditempat Ompung dari pihak Bapak. Yang berbekas adalah ketika harus buang air besar disemak2 tanpa air utk berbilas, bermain perahu ditengah danau sambil ketakutan karena tidak bisa berenang serta mengambil mangga ditengah ladang yang rasanya manis sekali.

Kampung Bapak, tidak jauh dari sini. Suasana tepi danau dan bau rumput2 an membuat kenangan masa kecil datang kembali

Beruntunglah orang-orang yang tinggal di pinggir danau Toba, karena mereka memiliki kemewahan menyaksikan senja yang luar biasa ini. Sepotong senja yang membuat aku merasa diberkati, karena masih bs menikmati sepotong senja di Danau Toba.