Saturday, June 02, 2007

Home Sweet Home !

Depan


Dapur


Tengah


Belakang

Ketika harus berpindah tempat, biasanya aku memakan waktu lama untuk mempersiapkan diri meninggalkan tempat yang lama. Ada semacam prosesi mempersiapkan diri ketempat yang baru, disamping menikmati hari-hari terakhir dirumah atau di kamar yang akan ditinggalkan. Terus terang yang paling sulit adalah ketika harus meninggalkan tempat yang lama. Aku mungkin typical orang yang tidak suka berpindah-pindah tempat tinggal, meski untuk urusan travelling dan jalan-jalan aku termasuk orang yang gemar melakukannya. Laksana perpisahan dengan seorang sahabat atau kekasih, mungkin begitulah yang aku rasakan ketika harus berpisah dengan kamar-kamar ku sebelumnya.

Ditempat terakhir, aku menghabiskan kurang lebih 4 tahun, dengan berbagai kenangan didalamnya. Kenangan ketikan aku bermasalah dengan sahabatku, pacarku, orang tuaku ataupun dengan kerjaan ku. Ketika hari libur, aku bisa menghabiskan waktu seharian dikamar, hanya keluar untuk makan dan mandi saja. Kamar adalah pusat segala kegiatan ku. Menonton ratusan DVD, menelpon berjam-jam, menjelajahi dunia maya nonstop, menonton tv atau pun mendengar musik, dengan listrik tidak pernah terputus lebih dari 5 menit (kemewahan yang akan tidak aku dapat ditempat lain di Balikpapan). Fasilitas seorang direktur kata temanku Jon, atau komentar Devi, ”Abis gmn kagak ? Di kamar bisa browsing 24 jam, telp inlok & inter'l gretongan, trus koleksi pilem DVD-nya berkoper2 (buka rental aja mas hehe), blm lg buku & majalahnya yg bagus2. Buat aq sih, tempatnya abang surga aja. Kalo g inget aq cewek & wajib pulang, males deh pulang hehehe.

Tempat sebelumnya juga seperti itu, aku terpaksa pindah karena semua teman-teman satu rumah ku menikah dan keluar rumah. Kalau saja aku punya banyak uang, pasti aku memilih untuk meneruskan kontrak rumah itu, tetapi berat rasanya bayar kontrak sendiri, sehingga aku memilih untuk pindah ketempat sekarang. Ketika semua teman-temanku sudah meninggalkan rumah, aku menjadi orang yang terakhir berpisah dengan rumah, setiap sudut rumah punya kenangan yang Kadang membuat hati ketawa, sedih ataupun terharu, damn may be because I’m so sensitive, huh ??

Keputusan pindah kali ini harus kuambil, karena sudah diwanti-wanti oleh yang punya gedung, “Ditempat ini akan dibangun fasilitas olah raga, jadi gedung ini akan dirobohkan, bapak kami persilahkan mencari tempat lain!” , begitu kurang lebih kata temanku. Istana yang baru telah kubangun, kubuat senyaman mungkin dan seindah mungkin. Karena buat aku, tempat dimana aku menghabiskan sebagian besar waktu ku, haruslah tempat yang membuat aku merasa nyaman dan betah selama berjam-jam. Istana yang kubangun selama kurang lebih satu tahun. Mungkin buat orang, rumah hanyalah sekedar tempat berteduh dan mungkin kurang penting, tetapi buat aku rumah ku adalah istana ku, tempat dimana aku merajut kenangan baru dan tempat dimana aku menyusun mimpi-mimpi ku. SELAMAT DATANG RUMAH BARU !!

Home Sweet Home

You know I’m a dreamer
But my heart’s of gold
I had to run away high

So I wouldn’t come home low
Just when things went right
It doesn’t mean they were always wrong

Just take this song and you’ll never feel
Left all alone
Take me to your heart

Feel me in your bones
Just one more night
And I’m comin’ off this
Long and winding road

I’m on my way
Well I’m on my way
Home sweet home

Tonight tonight
I’m on my way
I’m on my way
Home sweet home

You know that I seem
To make romantic dreams
Up in lights, fallin’ off
The silver screen

My heart’s like an open book
For the whole world to read
Sometimes nothing-keeps me together
At the seams

I’m on my way
Well I’m on my way
Home sweet home

Tonight tonight
I’m on my way
Just set me free
Home sweet home

(Mötley Crüe, Theater of Pain, Released: 07/13/1985)