Tuesday, October 31, 2006

Tobias, Denias, "Senandung di atas awan"



Tobias, kami biasa memanggilnya. Suatu bentuk kekurangajaran mungkin kami memanggilnya demikian, karena seharusnya kami memanggilnya Kakak Tobias, mungkin karena terbiasa mendengar orang tua kami memanggilnya demikian, kami pun ikut-ikutan memanggilnya, dan tidak ada koreksi dari mereka sehingga kami selalu memanggil nama aslinya. Tentunya sekarang tidak demikian, aku pasti memanggilnya kakak Tobi kalau ketemu.


Ketika itu usiaku mungkin sekitar 3-5 tahun - tidak sepenuhnya ingat akan masa itu - tetapi berdasarkan cerita orang tua, foto-foto kami yang tersisa waktu kecil dan samar-samar ingatan ketika kecil (ini hal yang luar biasa karena kadang peristiwa masa kecil bisa terus diingat anak balita hingga dewasa), aku merasa sosok Tobias ini dekat dengan aku. Mamak cerita, ketika kecil Tobias telaten menjaga kami. Salah satu hal yang samar-samar aku ingat, orang ini suka menggendong kami, dan aku paling suka ketika digendong di pundaknya karena pada saat itu aku merasa menjadi orang besar karena tiba-tiba menjadi tinggi. Ketika itu mungkin usia Tobias belasan tahun, sekolah di SMP YPK Nabire, kota kecil di Papua, dimana 4 dari kami 5 bersaudara dilahirkan dan dibesarkan.

Tobi dan ratusan anak pedalaman Papua pada masa itu memiliki kemauan yang luar biasa untuk sekolah. Setidak-tidaknya itu yang aku pikirkan pada saat ini ketika mengingat masa itu. Hal yang lazim mendengar anak-anak dari pedalaman jalan berhari-hari ke kota yang lebih besar untuk mendapat pendidikan yang lebih lanjut, karena pendidikan lanjutan di kota asal mereka tidak ada. Biasanya di kampung mereka, mereka hanya menyelesaikan pendidikan dasar. Apabila orang tua mereka mampu, biasanya mereka akan naik pesawat Cessna, yang memiliki baling-baling tunggal. Cara mereka mendapatkan ongkos pesawat dengan menjual harta yang paling berharga yaitu babi. Di pedalaman Papua, pada masa itu nilai kekayaan diukur dengan jumlah babi yang dimiliki seseorang.

Mereka tidak memikirkan bagaimana cara mereka akan menyambung hidup di kota besar (tidak lebih besar dari sebuah dusun di pulau Jawa) Papua nantinya. Yang penting pergi ke kota, daftar sekolah, selanjutnya untuk bertahan hidup urusan nanti. Ketika pertama kali datang ke kota yang lebih besar, kebanyakan dari mereka berkumpul dalam komunitas mereka. Rasa sosialnya luar biasa, "one for all and all for one". Ketika berkumpul dalam komunitas mereka kebanyakan berkebun dengan menanam umbi-umbian dan memelihara babi.

Sebagian kecil dari mereka (seperti Tobias), biasanya menjadi anak angkat keluarga pendatang di Papua. Mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, membersihkan halaman,dll. Biasanya yang seperti ini hidupnya lebih teratur dibandingkan mereka yang berkumpul bersama-sama dalam komunitas mereka.

Didalam keterbatasan, kesederhanaan,keluguan dan keyakinan akan pendidikan yang mampu merubah masa depan menjadi lebih baik, anak-anak Papua ini memperbaiki kualitas hidup mereka. Meski mereka masih hidup dalam jaman batu, dengan alur pemikiran yang sederhana, sungguh luar biasa kalo dipikir saat ini, kemauan mereka untuk mendapat pendidikan yang lebih baik. Jumlahnya bukan satu atau dua, tetapi ratusan bahkan ribuan. Sayang sistem pendidikan kita tidak didesain lebih baik untuk mengakomodir kebutuhan anak-anak di Papua akan pendidikan, karena terus terang kualitas pendidikan di sana sangat rendah dibandingkan saudara-saudara mereka di Pulau Sulawesi, Sumatera apalagi Jawa, tetapi bicara tentang keinginan untuk maju, anak-anak Papua patut diacungi jempol !!!

Ale dan Nia, mencoba menceritakan salah satu dari anak-anak Papua yang berhasil mewujudkan keinginannya untuk mendapat pendidikan yang lebih maju : "Denias". Film yang mengajak kita untuk menghargai pendidikan dan memberi apresiasi buat mereka yang berjuang untuk lebih maju dan lebih baik dari sebelumnya. Ini tidak hanya terjadi di Hollywood, tetapi bisa juga di pedalaman Papua... Terima kasih Ale dan Nia karena kalian mengingatkan kami, bahwa anak-anak Papua juga ingin mendapat pendidikan yang lebih baik.

Thursday, October 26, 2006

CEO

CEO adalah singkatan dari Chief Executive Officer (Pejabat Eksekutif Tertinggi). Kata ini berasal dari bahasa Inggris dan dipakai di seluruh dunia sebagai standar. CEO adalah jabatan tertinggi di suatu perusahaan dan mempunyai tugas untuk memimpin suatu perusahaan dan bertanggung jawab untuk kestabilan perusahaan tersebut.

Baru-baru ini majalah SWA dalam edisi terbarunya menampilkan CEO terbaik di Indonesia untuk tahun 2006, saya yakin hasil nya bisa saja masih mengandung unsur subjektifitas karena keterbatasan majalah SWA. Satu hal yang pasti berdasarkan data yang ada, mereka yang termasuk dalam daftar tersebut adalah orang hebat dan sangat profesional dibidangnya. Serta yang terpenting mampu membawa perusahaannya lebih baik dari tahun sebelumnya. Menarik untuk kita simak, berikut kutipannya !


Kelemahan CEO yang paling banyak dijumpai (versi Steve Sudjatmiko, Direktur Pengelola Red Piramide Change Management) :

  1. Memiliki ego yang tinggi, mereka lebih sering mendahulukan kepentingan pribadi daripada orang lain atau perusahaan.
  2. Kurang mampu mengabsorbsi hal baru yang tidak dia hadapi sehari-hari.
  3. Kurang mampu mendorong pelaksanaan strategi dengan baik.
  4. Terpengaruh suasana perusahaan dan bukannya mempengaruhi suasana perusahaan.
  5. Mengelilingi dirinya dengan orang-orang yang mirip atau kurang bervariasi sehingga input yang diterima juga kurang kreatif.
  6. Tidak memiliki pengertian yang mendalam tentang proses kerja yang efisien.
  7. Tidak mempersiapkan kemampuan organisasi secara terencana untuk menghadapi masa depan.
(Swa 18 Oktober – 1November 2006 halaman 75)


CEO 2006 terbaik versi majalah SWA :

Michael D. Ruslim (CEO Astra Int.)
Pendapatnya tentang CEO yang baik :

  • Saya sangat terbuka ke semua level karyawan,bagi saya untuk mencapai tujuan bersama, harus ada komunikasi dua arah.
  • Seorang pemimpin bisa dikatakan sukses jika ia mampu menggerakkan dan memotivasi karyawan, serta bisa memerankan sebagai fungsi katalisator.

Pendapat rekan kerja tentang Michael :

  • “Pak Michael mampu menimbulkan rasa bangga karyawan untuk menjadi bagian dari perusahaan,sehingga ambisi perusahaan untuk menjadi lebih hebat dari sekarang tidak sulit ditanamkan,” Tira Ardianti (Staf Investor Relation AI)
  • “Dia melakukan inovasi secara konsisten,” Rudy Chen (Head of Corporate Planning)


Jos Luhukay (ex CEO Bank Lippo)
Pendapatnya tentang CEO yang baik :

  • Tidak ada bawahan yang buruk, yang ada adalah atasan yang kurang baik. Artinya ultimate responsibility dari sebuah hasil yang buruk ada pada diri CEO.
  • Memotivasi karyawan dalam budaya kerja Indonesia lebih baik dimulai dari menjawab kebutuhan mereka akan karir,imbalan, dan lingkungan kerja yang kondusif. Hal itu jauh lebih ampuh ketimbang benchmarking ke perusahaan lain sebagai pembanding.
  • Memberi iming-iming dan menakut-nakuti karyawan adalah cara-cara sekolah dasar yang sepantasanya tidak digunakan dilingkungan orang dewasa, palagi dilingkungan professional sebuah perusahaan.

Pendapat rekan kerja tentang Jos :

  • “Ia pernah dengan tangan terbuka mengeluarkan dana pribadi untuk membantu pengobatan istri karyawan yang mendapat kecelakaan dan lumpuh tetapi tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan dan kantor,”kata Tumpal Tobing (Kepada Departemen Usage & Retention Bank Lippo), “Ia mau susah memikirkan kesulitan karyawan.”
  • “Jos mau-mau saja diminta datang dan membantu presentasi buat orang daerah. Dia itu down to earth,” Johana S. Soeharto (Kepala Bisnis Regional Jawa Tengah)

Friday, October 20, 2006

The Departed



Bagaimana mungkin kamu membunuh tanpa pernah dihukum sekali pun ? Malah kamu memperoleh keuntungan dari kesedihan yang kamu timbulkan ? Sementara pundi-pundimu bertambah banyak, orang lain menangis karena kesedihan yang kamu timbulkan ?

Jadilah Pengarang !

Kamu tidak akan dituntut hukuman. Kamu ciptakan tokoh yang disayangi dan dicintai oleh pembaca atau penonton. Ketika rasa cinta kepada lakon tersebut semakin tinggi, lalu kamu bunuh tokoh tersebut, kamu matikan dengan cara baik-baik atau tidak jarang dengan cara sadis. Para pembaca dan penonton nangis karenanya, tokoh yang lain dihukum karenanya, tetapi penulis ? Dia hanya melenggang kangkung, uang didapat dari tangisan para pembeli/penikmat karangannya. Itulah hebatnya pengarang !

Satu lagi karya salah satu sutradara besar dunia yang sampai saat ini belum pernah mendapat Oscar, Martin Scorsese, yang berjudul “Departed” baru saja aku tonton. Sama seperti karya lainnya yang selalu berkualitas seperti Taxi Driver,Raging Bull di masa lalu, Gangs of New York dan The Aviator di masa kini, film-film om Martin selalu nikmat untuk ditonton. Bedanya di masa lalu De Niro adalah anak emasnya, di masa kini Di Caprio yang menjadi anak emasnya.

Di Selatan kota Boston, seorang bos organisasi kriminal Irlandia-Amerika yang bernama Frank Costello (Jack Nicholson) menyusupkan anak angkatnya yang muda dan cerdas, Collin Sullivan (Matt Damon) menjadi kadet Akademi Polisi Massachusets, yang bertugas memperlancar beroperasinya organisasi kriminal tersebut. Di sisi lain polisi meningkatkan upaya untuk menangkap Costello dengan cara menyusupkan kadet mudanya yang bernama Billy Costigan (Leonardo DiCaprio) kedalam organisasi kriminal tersebut. Seiring dengan prestasi yang dibuat masing-masing Sullivan mau pun Costigan semakin mendapat kepercayaan dari atasannya ataupun bos kriminal tersebut. Setiap kadet muda tersebut menjadi semakin rumit hidupnya akibat profesi ganda yang dijalaninya. Cerita semakin menarik ketika kelompok penjahat dan polisi menyadari bahwa ada mata-mata diantara mereka. Sullivan dan Costigan harus bekerja dengan hati-hati dan cepat untuk mengungkapkan identitas penghianat – identitas mereka – Sullivan kepada bos penjahat, semenatara Costigan ke atasan polisi. Dua-duanya berada dalam posisi berbahaya apabila ada yang mengetahui kedok yang mereka kenakan. Pada akhirnya ketika disuatu titik mereka tahu identitas masing-masing apakah yang terjadi buat keduanya ? Akan bagaimana hidupnya setelah itu ? Ini yang membuat film ini menarik. Dan Scorsese mengakhiri plot cerita ini dengan baik sekali. Aku suka ending yang seperti itu !

Ini film drama gangstar dan polisi, film yang dimainkan aktor-aktor yang kualitasnya bagus. Alurnya tetap tegang sampai ke akhir dan penyelesaian yang tidak biasanya. Penonton hanya terpana ketika film berakhir, setelah sebelumnya bertanya-tanya akan bagaimana akhir semuanya ? Ketika film berakhir penonton menyimpulkan sendiri, sambil bertanya-tanya tentang kepingan film yang sepertinya tidak utuh, kenapa begini, kenapa begitu ! J

Gangguan Jantung

Tadi pagi bapak operasi jantung by pass di RS Harapan Kita, dari jam 7.30 WIB sampai sekitar jam 15.00 WIB, kabar malam tadi kondisi bapak sudah stabil, mudah-mudahan tidak ada gangguan lainnya pasca operasi. Semoga semuanya lancer-lancar saja dan bapak cepat sembuh. Buat dr. M. Yusack dan rekan-rekannya, terima kasih atas bantuannya. You are playing God, doc ! Semoga lebih banyak lagi yang bisa dokter-dokter sembuhkan.


Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran darah

Sakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian paling tinggi di dunia selain kanker tentunya. (http://www.heart-disease-bypass-surgery.com/data/footnotes/f5.htm dan http://news.bbc.co.uk/1/hi/health/1015657.stm) Sakit jantung merupakan ketidaknormalan struktur atau fungsi jantung, atau tidak berfungsinya pembuluh darah yang menyuplai jantung. Sakit jantung, terjadi pada kondisi tidak normal yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah di jantung.

Tipe-tipe penyakit jantung

1. Penyakit jantung Coronary artery disease (CAD) atau dikenal juga dengan Coronary heart disease (CHD) adalah yang paling sering terjadi dan penyebab utama gangguan jantung. Para penderita CAD memiliki arteri yang mengeras dan sempit. Darah yang dipompa kejantung menjadi terganggu, sehingga jantung tidak memperoleh jumlah darah yang seharusnya.

CAD dapat mengakibatkan : Penyakit jantung Angina. Angina adalah nyeri dada yang diakibatkan jantung tidak memperoleh cukup darah. Rasanya seperti sakit karena tertekan atau terjepit, seringnya terasa di dada, tetapi kadang sakitnya terasa di pundak, lengan, leher, rahang atau belakang. Angina dapat juga nyeri pada perut. Angina bukan merupakan serangan jantung, tetapi memiliki angina berarti anda punya masalah dengan jantung anda.

2. Penyakit jantung – serangan jantung, terjadi ketika pembuluh artery beberapa saat atau total tersumbat, dan jantung tidak memperoleh darah yang dibutuhkan selama lebih dari 20 menit.

3. Penyakit jantung – gagal jantung, ketika jantung tidak mampu memompa darah keseluruh tubuh seperti seharusnya. Sehingga organ tubuh yang lain tidak memperoleh asupan darah yang seharusnya. Hal ini tidak berarti jantung berhenti berfungsi. Ciri-cirinya : napas pendek-pendek (anda serasa tidak memperoleh cukup udara), keringat di kaki, engkel dan paha, serta luar biasa lelah.

4. Penyakit jantung – jantung arrhythmias, penyakit jantung yang mengakibatkan perubahan detak jantung. Kebanyakan orang merasa pusing,pingsan atau sesekali nyeri di dada. Perubahan detak jantung ini buat kebanyakan orang tidak berbahaya. Ketika usia bertambah, anda kemungkinan akan mengalaminya, jangan panic kalo terjadi serangan arrhytmias.

Cara mencegah Penyakit Jantung ?

Menurunkan resiko terkena penyakit jantung biasanya dilakukan dengan cara seperti berikut :

  • Tahu tekanan darah anda pada kondisi normal
  • Berhenti merokok
  • Melakukan pemerikasaan diabetes
  • Lakukan pemerikasaan kolesterol dan triglyceride
  • Jaga berat tubuh ideal
  • Periksa apakah anda memiliki hypertensi
  • Melakukan olah raga teratur